Sempat Protes, Penumpang Garuda Akhirnya Diizinkan Turun dari di Halim

22 November 2019 14:51 WIB
comment
1
sosmed-whatsapp-white
copy-link-circle
more-vertical
Ilustrasi Maskapai Garuda Air. Foto: Aditia Noviansyah/kumparan
zoom-in-whitePerbesar
Ilustrasi Maskapai Garuda Air. Foto: Aditia Noviansyah/kumparan
ADVERTISEMENT
Penumpang Garuda Indonesia 271 RJ-100 rute Banyuwangi-Soekarno-Hatta (Soetta) akhirnya diiizinkan turun dari pesawat di Bandara Halim Perdanakusuma, tempat pesawat mengalihkan pendaratan (divert) akibat cuaca buruk di bandara tujuan.
ADVERTISEMENT
Sebelumnya, mereka protes karena tidak diperbolehkan keluar dari pesawat karena tidak ada kru darat Garuda di Bandara Halim Perdanakusuma. Kebanyakan penumpang menolak terbang lagi karena trauma. Setelah beberapa jam tertahan di dalam pesawat, kini penumpang sudah diperbolehkan turun.
"Setelah penumpang marah-marah memaksa turun, baru kita turun," kata seorang penumpang, Sigit Pramono, kepada kumparan, Jumat (22/11).
Penumpang Garuda Indonesia diperbolehkan turun pada pukul 13.55 WIB. Mereka semestinya dijadwalkan mendarat pukul 11.46 WIB di Cengkareng, namun pendaratan dialihkan ke ke Bandara Halim. Jadi mereka diperkirakan tertahan lebih dari satu jam di dalam pesawat.
Dalam video yang dibagikan Sigit, tampak beberapa penumpang menunggu di pintu pesawat dan protes karena tidak diperbolehkan turun. Raut mereka tampak khawatir dan waswas karena diminta tetap berada di dalam pesawat.
Pesawat Garuda Indonesia di landasan Terminal 3, Bandara Internasional Soekarno-Hatta Foto: REUTERS / Darren Whiteside
Sebagian besar penumpang lainnya terlihat masuk, duduk di bangkunya. Beberapa saat kemudian, mereka diperbolehkan turun dari pesawat.
ADVERTISEMENT
Meski begitu, pihak maskapai belum memberikan penjelasan mengapa akhirnya para penumpang diperbolehkan turun pesawat.
Seperti diberitakan sebelumnya, pesawat Garuda Indonesia mengalihkan pendaratan ke Bandara Halaim setelah dua kali gagal mendarat di Bandara Soetta karena cuaca buruk.
Tak lama kemudian, pesawat tersebut hendak diterbangkan lagi ke Bandara Soetta, sesuai tujuan di tiket. Penumpang tidak diperkenankan turun sebab di Bandara Halim Perdanakusuma, tidak ada petugas darat Garuda.
Namun, penumpang menolak terbang ke Cengkareng karena khawatir cuaca buruk.
"Semua penumpang protes, enggak mau terbang lagi karena sudah ketakutan. Kami sekarang terperangkap di dalam pesawat yang parkir di Halim Perdanakusuma, tidak boleh turun terminal," jelas Sigit sebelumnya.