Sempat Ricuh, Massa Mahasiswa Demo Kenaikan Harga BBM di Aceh Bubarkan Diri

7 September 2022 18:44 WIB
·
waktu baca 2 menit
comment
0
sosmed-whatsapp-white
copy-link-circle
more-vertical
Mahasiswa yang berunjuk rasa tolak BBM naik akhirnya membubarkan diri di depan gedung Dewan Perwakilan Rakyat Aceh (DPRA), Aceh, Rabu (7/9/2022). Foto: Zuhri Noviandi/kumparan
zoom-in-whitePerbesar
Mahasiswa yang berunjuk rasa tolak BBM naik akhirnya membubarkan diri di depan gedung Dewan Perwakilan Rakyat Aceh (DPRA), Aceh, Rabu (7/9/2022). Foto: Zuhri Noviandi/kumparan
ADVERTISEMENT
Mahasiswa demo tolak BBM naik yang sempat ricuh di depan gedung Dewan Perwakilan Rakyat Aceh (DPRA) akhirnya membubarkan diri. Sejumlah personel kepolisian lalu lintas turut mengawal massa saat meninggalkan lokasi.
ADVERTISEMENT
Usai aksi rusuh para mahasiswa berkumpul di kawasan dekat Simpang Jambo Tape, Jalan T Hasan Dek, Beurawe, Kecamatan Kuta Alam, Kota Banda Aceh. Kemudian massa satu per satu mulai membubarkan diri.
Pantauan kumparan, massa mahasiswa menggunakan almamater biru itu langsung meninggalkan lokasi walau tidak berhasil masuk dan menemui anggota DPRA untuk menyampaikan aspirasi.
Sementara di area kompleks kantor DPRA sejumlah petugas kepolisian masih-masih berjaga-jaga mengamankan lokasi.
Kabag Ops Polresta Banda Aceh Kompol Iswahyudi, mengatakan, unjuk rasa oleh mahasiswa UIN Ar-Raniry itu adalah aksi kedua setelah sebelumnya dilakukan pada Senin (5/9).
“Jadi aksi kedua kali ini mereka turun dengan jumlah massa sekitar 1.000 orang. Kami sudah menyampaikan dan mengimbau apabila ingin menyampaikan aspirasi kami akan memfasilitasi,” katanya.
ADVERTISEMENT
Iswahyudi menyebutkan, dalam aksi kedua ini pihaknya hanya memfasilitasi 10 orang perwakilan mahasiswa untuk menjumpai para anggota dewan. Sementara selebihnya diminta agar menunggu di luar pagar.
“Kami fasilitasi hanya 10 orang yang bisa melakukan audiensi ke anggota DPRA, tetapi mereka tidak mau. Mereka memaksa masuk secara seluruhnya ke halaman,” ujarnya.
Mahasiswa yang tetap memaksa ingin masuk, akhirnya meluapkan emosi dengan melakukan perusakan pintu, melemparkan batu, hingga memecahkan kaca mobil milik anggota kepolisian yaitu mobil milik Iswahyudi dan Kasat Samapta.
“Lalu kami melakukan penyemprotan dengan mobil water canon, dan juga menembakkan gas air mata. Karena, mereka sudah melakukan pembakaran, pelemparan batu, bahkan perusakan mobil polisi,” sebutnya.
“Pelemparan batu mengakibatkan luka Danton Dalmas Polresta Banda Aceh Iptu T Khairul di bagian wajahnya dan beberapa personel lainnya. Jadi, yang luka itu ada 3 orang," ujar dia.
ADVERTISEMENT