Sempat Terhambat, Hamas Bebaskan 13 Tawanan Israel dalam Pertukaran Tahap Kedua

26 November 2023 10:51 WIB
ยท
waktu baca 2 menit
comment
0
sosmed-whatsapp-white
copy-link-circle
more-vertical
Anggota keluarga memeluk tahanan Palestina Fatima Amarneh yang telah dibebaskan, di tengah kesepakatan pertukaran sandera-tahanan antara Hamas dan Israel, dekat Jenin di Tepi Barat yang diduduki Israel, Sabtu (25/11/2023). Foto: Raneen Sawafta/REUTERS
zoom-in-whitePerbesar
Anggota keluarga memeluk tahanan Palestina Fatima Amarneh yang telah dibebaskan, di tengah kesepakatan pertukaran sandera-tahanan antara Hamas dan Israel, dekat Jenin di Tepi Barat yang diduduki Israel, Sabtu (25/11/2023). Foto: Raneen Sawafta/REUTERS
ADVERTISEMENT
Sebanyak 13 warga Israel, 14 warga negara Thailand, dan satu warga Filipina telah dibebaskan Hamas dalam pertukaran sandera tahap kedua pada Minggu (26/11) dini hari.
ADVERTISEMENT
Pertukaran sandera ini akhirnya terwujud, setelah sempat mengalami hambatan sementara akibat perselisihan Hamas dan Israel soal pemenuhan syarat-syarat gencatan senjata.
Dikutip dari Reuters, enam dari 13 warga Israel yang dibebaskan Hamas terdiri dari perempuan dan 7 lainnya adalah anak-anak atau remaja.
"Para sandera yang dibebaskan sedang dalam perjalanan menuju rumah sakit di Israel, di mana mereka akan berkumpul kembali dengan keluarga mereka," kata Israeli Defense Forces (IDF) dalam pernyataan resmi.
Di sisi lain, media Palestina WAFA melaporkan, Israel membebaskan 39 warga Palestina dari dua penjara โ€” enam di antaranya perempuan dan 33 lainnya anak di bawah umur.
Mobil yang berisikan diduga korban sandera Hamas yang menjadi pertukarang dengan Israel. Foto: Ibraheem Abu Mustafa/REUTERS
Menurut saksi mata Reuters, mereka tiba di Alun-Alun Kota Al-Bireh, Ramallah, Tepi Barat yang diduduki, seraya disambut ribuan warga beserta kerabat mereka.
ADVERTISEMENT
Hasil pertukaran sandera yang terjadi pada Sabtu (25/11) tersebut menyusul pembebasan gelombang pertama 13 sandera Israel oleh Hamas โ€” termasuk anak-anak dan lansia, sebagai imbalan atas pembebasan 39 wanita dan pemuda Palestina dari penjara Israel.
Sehari sebelumnya, pada Jumat (24/11) Hamas juga membebaskan seorang warga negara Filipina dan 10 sandera asal Thailand.
Perdana Menteri Thailand, Srettha Thavisin, mengatakan empat warganya yang dibebaskan Hamas kemarin sudah tidak sabar 'ingin mandi dan menghubungi keluarga' masing-masing. Mereka semua, kata Srettha, dalam kondisi baik dan tidak mengalami cedera serius.
Meski demikian, Kementerian Luar Negeri Thailand pada Minggu (26/11) melaporkan masih ada 18 warganya yang menjadi sandera Hamas dan menunggu gilirannya dibebaskan.
ADVERTISEMENT

Perselisihan

Sayap bersenjata Hamas, Brigade Al-Qassam, sebelumnya pada Sabtu (25/11) menyerukan agar pertukaran tahanan tahap kedua ditunda sampai Israel memenuhi seluruh persyaratan gencatan senjata yang telah disepakati โ€” termasuk komitmen mengizinkan truk-truk berisi bantuan kemanusiaan sepenuhnya memasuki Jalur Gaza.
Menurut juru bicara Hamas, Osama Hamdan, hanya 65 dari 340 truk bantuan yang telah diizinkan masuk oleh Israel dan mencapai bagian utara Jalur Gaza sejak Jumat (24/11). Hal itu, menurut Hamdan, tak mencapai setengah dari yang disepakati Israel.
Sehingga, Brigade Al-Qassam memandang Israel gagal menghormati persyaratan gencatan senjata dan pertukaran tahanan Palestina yang sebelumnya telah disepakati.
Israel, pada gilirannya, membantah tudingan Hamas dan menyebut telah mematuhi kesepakatan yang dimediasi Qatar tersebut.
ADVERTISEMENT