Sempat Terhambat Karena Truk Tabrak Tiang Listrik, Perjalanan KRL Kembali Normal

25 Juli 2023 18:07 WIB
ยท
waktu baca 2 menit
comment
0
sosmed-whatsapp-white
copy-link-circle
more-vertical
Polisi evakuasi truk tabrak tiang LAA di jalur hilir antara Stasiun Pondok Ranji-Kebayoran, sekitar Pesanggrahan, Jakarta, Selasa (25/7/2023) Foto: Dok. Istimewa
zoom-in-whitePerbesar
Polisi evakuasi truk tabrak tiang LAA di jalur hilir antara Stasiun Pondok Ranji-Kebayoran, sekitar Pesanggrahan, Jakarta, Selasa (25/7/2023) Foto: Dok. Istimewa
ADVERTISEMENT
Perjalanan sejumlah KRL sempat terhambat karena ada tiang listrik aliran atas (LAA) dekat Stasiun Pondok Ranji, Tangerang Selatan, yang tertabrak truk pada Selasa (25/7) pagi. Namun, masalah ini telah teratasi.
ADVERTISEMENT
Proses evakuasi tiang LAA yang miring itu selesai dilakukan pukul 15.40 WIB. Tiang yang miring itu diganti dengan tiang listrik sementara oleh petugas terkait.
"Proses normalisasi perbaikan kabel LAA juga sudah selesai dilakukan," kata Manager External Relations & Corporate Image Care PT KAI Commuter, Leza Arlan, dalam keterangannya.
"Selanjutnya pada pukul 15.42 WIB, aliran listrik pada jalur Sudimara-Kebayoran yang sempat dipadamkan sudah kembali terhubung sehingga perjalanan commuter line bisa melintas kembali," jelasnya.
Truk menabrak tiang LAA (Listrik Aliran Atas) di jalur hilir antara Stasiun Pondok Ranji-Kebayoran, Selasa (25/7/2023). Foto: Twitter/@TMCPoldaMetro
PT KAI Commuter mengatakan, perjalanan kereta awal yang melintasi wilayah tersebut kecepatannya sempat dibatasi 20 km/jam. Namun saat ini sudah kembali normal. Kereta dapat melintas dengan kecepatan normal.
"Namun saat ini masih dalam penguraian antrean perjalanan commuterline relasi Bogor-Jakarta Kota. Petugas juga tetap siaga untuk tetap memastikan keamanan perjalanan kereta di lokasi," kata Leza.
Polisi evakuasi truk tabrak tiang LAA di jalur hilir antara Stasiun Pondok Ranji-Kebayoran, sekitar Pesanggrahan, Jakarta, Selasa (25/7/2023) Foto: Dok. Istimewa
Sebelumnya akibat peristiwa tersebut perjalanan KRL terhambat hingga 256 menit atau 4,2 jam. Untuk mengatasi itu, PT KAI Commuter melakukan rekayasa operasional.
ADVERTISEMENT
"Untuk menekan angka kelambatan tersebut, hingga pukul 16.00 WIB KAI Commuter melakukan rekayasa pola operasi perjalanan commuter line Rangkasbitung sebanyak 40 perjalanan, mulai dari potong relasi perjalanan maupun berjalan menggunakan satu jalur di lokasi kejadian," kata Leza.
"Imbas kendala tersebut juga mengakibatkan pembatalan 17 perjalanan commuter line Rangkasbitung," pungkasnya.