Sempat Tertunda, Pansus Haji Bakal Gelar Rapat Pilih Pimpinan Minggu Depan

21 Juli 2024 10:19 WIB
·
waktu baca 2 menit
comment
0
sosmed-whatsapp-white
copy-link-circle
more-vertical
Anggota Pansus Angket Haji 2024, Luluk Nur Hamidah, saat diwawancarai wartawan usai kampanye UU Kesejahteraan Ibu dan Anak, di kawasan Bundaran HI, Thamrin, Jakarta Pusat, Minggu (21/7/2024). Foto: Fadhil Pramudya/kumparan
zoom-in-whitePerbesar
Anggota Pansus Angket Haji 2024, Luluk Nur Hamidah, saat diwawancarai wartawan usai kampanye UU Kesejahteraan Ibu dan Anak, di kawasan Bundaran HI, Thamrin, Jakarta Pusat, Minggu (21/7/2024). Foto: Fadhil Pramudya/kumparan
ADVERTISEMENT
Panitia Khusus (Pansus) Haji DPR RI dijadwalkan akan menggelar rapat perdana minggu depan setelah sempat tertunda.
ADVERTISEMENT
Anggota Pansus, Luluk Nur Hamidah, menjelaskan bahwa penundaan tersebut terjadi karena beberapa anggota sudah memiliki komitmen di daerah pemilihan masing-masing selama masa reses.
"Sehingga kita kemarin tuh agak lupa bahwa sebagian dari teman teman yang anggota pansus itu telanjur punya komitmen di masa reses dengan dapil masing masing," kata Luluk saat ditemui di CFD Bundaran HI, Jakarta, Minggu (21/7).
Menurut Luluk, penundaan ini merupakan hasil kompromi agar seluruh anggota bisa hadir dalam rapat pemilihan pimpinan.
"Kita ingin rapat pertama pada saat pemilihan pimpinan itu dihadiri oleh semua anggota," ucapnya.
Jemaah haji 2024 berkumpul di Jabal Rahmah di Arafah untuk wukuf, Sabtu (15/6/2024). Foto: Haj Ministry KSA
Meskipun ada beberapa anggota yang masih memiliki komitmen, Pansus berusaha mengatur waktu yang tepat untuk menggelar rapat perdana tersebut. Luluk menuturkan, rapat tersebut diharapkan digelar minggu depan.
ADVERTISEMENT
"Nah kita harapkan Minggu depan sebenarnya, ini rapat perdana setidaknya bisa memilih pimpinan pansus itu bisa dilakukan," terang dia.
Luluk menambahkan bahwa setelah pimpinan Pansus terpilih, rapat-rapat selanjutnya akan lebih fleksibel. Ia menyebut, proses pemilihan pimpinan Pansus akan dilakukan melalui musyawarah mufakat.
Lebih jauh, Luluk menyebutkan bahwa sudah ada beberapa nama yang memiliki pengalaman dan pemahaman terhadap masalah perhajian.
"Tetapi nanti kita bikin seenak mungkin aja, jadi bebas, setiap orang juga boleh mengajukan sebagai pimpinan, yang penting musyawarah mufakat itu aja sih, karena pada dasarnya pokok poin dari pansus ini kan udah sama sama kita ketahui," tandas dia.