Senangnya Rusanah, Jemaah Asal Aceh yang Naik Haji 2 Kali

25 Juni 2023 9:41 WIB
·
waktu baca 2 menit
comment
1
sosmed-whatsapp-white
copy-link-circle
more-vertical
Rusanah binti Tengku Badai, jamaah haji  asal Caleu, Aceh. Foto: Kemenag RI
zoom-in-whitePerbesar
Rusanah binti Tengku Badai, jamaah haji asal Caleu, Aceh. Foto: Kemenag RI
ADVERTISEMENT
sosmed-whatsapp-green
kumparan Hadir di WhatsApp Channel
Follow
Rusanah (80) jemaah asal Kampung Tungkop, Indra Jaya, Caleu, Aceh, menunaikan ibadah haji untuk kedua kalinya. Sosok nenek yang suka dipanggil Hajjah Rusanah terakhir kali ke tanah suci pada tahun 2002 lalu.
ADVERTISEMENT
Menurut dia, banyak perbedaan yang dia alami saat ibadah haji dulu dan sekarang, terutama soal fasilitas sarana dan prasarana.
“Saat itu, langsung di atas lantai tidurnya. Sekarang di hotel kasih kasur satu orang satu. Kamarnya dibersihkan oleh petugas kebersihan dari Bangladesh," kata dia dikutip dari rilis MCH (Media Center Haji), Minggu (25/6).
Dia juga bercerita bahwa ongkos naik hajinya pada saat itu setara 330 gram emas. Rusanah harus menjual beberapa petak sawah untuk sampai ke tanah suci.
Rusanah juga harus membawa beras dan membeli kompor setibanya di Arab Saudi.
com-Ilustrasi ibadah Haji. Foto: Shutterstock
“Tahun ini murah sekali ongkosnya. Karena saya dilayani sejak dari Sigli sampai Banda Aceh, sampai Madinah, sampai ke pulang lagi ke sini (Makkah),” ceritanya.
ADVERTISEMENT
“(Bayar) 50 juta masih murah karena semua kebutuhan kami dapat, dikasih makanan, nasi dan buah-buahan juga. Tidur pun kami nyaman di sini, tidak seperti di kampung. Seprai pun diganti hampir setiap hari,” sambungnya.
Menurut dia, biaya haji tahun ini juga tak begitu mahal. Bedanya, saat ini banyaknya jemaah yang antre untuk berangkat ibadah haji.
“Ongkos 50 juta belum apa-apa, masih lumayan lah. Selalu dikasih makanan. Kalau (ongkos) sekarang setara 66 gram emas semuanya, sudahlah memadai,” katanya lagi.
“Masa haji dulu juga puas saya. Untuk haji sekarang ini, lebih puas lagi saya. Sangat menyenangkan ibadah haji saat ini, begitu juga pada masa dulu,” tandasnya.