Tentang KamiPedoman Media SiberKetentuan & Kebijakan PrivasiPanduan KomunitasPeringkat PenulisCara Menulis di kumparanInformasi Kerja SamaBantuanIklanKarir
2025 © PT Dynamo Media Network
Version 1.94.1
Senat Demokrat Kritik Calon Menhan AS karena Tak Bisa Sebut Negara Anggota ASEAN
16 Januari 2025 12:51 WIB
·
waktu baca 3 menitADVERTISEMENT
Senat AS menggelar sidang konfirmasi terhadap calon Menteri Pertahanan Pete Hegseth pada Selasa (14/1) lalu. Namun, Hegseth yang diajukan Donald Trump ini menuai sorotan karena tidak bisa menyebut satu pun negara-negara yang tergabung dalam ASEAN.
ADVERTISEMENT
ASEAN saat ini beranggotakan Indonesia, Malaysia, Thailand, Vietnam, Filipina, Kamboja, Singapura, Myanmar, Brunei, Timor Leste, dan Laos.
Awalnya, senator Tammy Duckworth menyinggung Hegseth yang tidak memenuhi kualifikasi untuk menjadi Menteri Pertahanan karena minimnya pengetahuan terkait sektor pertahanan. Kemudian, Duckworth menyinggung bagaimana Hegseth sempat berbicara mengenai Indo Pasifik meski hanya sedikit.
“Saya senang Anda berbicara tentang itu (Indo Pasifik). Apakah Anda bisa menyebut setidaknya satu negara di ASEAN dan apa perjanjian yang kita miliki setidaknya dengan salah satu negara di sana, dan ada berapa negara yang tergabung dalam ASEAN?” kata Duckworth, perempuan vokal kelahiran Bangkok dan dibesarkan di Hawaii.
Hegseth kemudian menjawab tidak tahu berapa jumlah negara yang tergabung di dalam ASEAN.
ADVERTISEMENT
“Saya tidak bisa memberi tahu Anda ada berapa tepatnya jumlah negara di ASEAN, tapi saya tahu kita memiliki sekutu di Korea Selatan dan Jepang, dan di AUKUS dengan Australia. Kita sedang membangun kapal selam dengan mereka,” jawab Hegseth, dikutip dari Associated Press (AP), Kamis (16/1)..
“Tidak ada satu pun dari tiga negara itu yang ada di ASEAN,” jawab Duckworth yang merupakan senator Demokrat dari Illinois itu.
“Saya menyarankan Anda untuk mengerjakan pekerjaan rumah sebelum Anda mempersiapkan negosiasi,” lanjut purnawirawan letkol yang kehilangann kedua kakinya dalam perang Irak ini.
Tak urung, video Duckworth vs Hegseth viral di media sosial. Banyak yang mentertawakan pengetahuan geografi Hegseth.
Melawan Pengaruh China
Pertanyaan Duckworth terkait ASEAN muncul karena Hegseth menyinggung pentingnya Indo-Pasifik secara strategis, kawasan tempat pengaruh China berkembang pesat dan China semakin tegas dalam mengajukan klaim teritorial.
ADVERTISEMENT
Vietnam, Filipina, Malaysia, dan Brunei terlibat dalam sengketa maritim dengan China atas klaim kedaulatan di hampir seluruh kawasan Laut China Selatan, salah satu jalur pelayaran penting di dunia. Indonesia juga mengungkapkan kekhawatiran atas pelanggaran Beijing di zona ekonomi eksklusif.
Untuk AS, ASEAN merupakan salah satu kawasan penting. Bahkan, Presiden Joe Biden pernah mengungkapkan ASEAN “inti dari strategi Indo-Pasifik di pemerintahan saya” dan menjadi tuan rumah dalam pertemuan pemimpin ASEAN di Washington pada tahun 2022.
Siapa Pete Hegseth?
Pete Hegseth merupakan mantan presenter Fox News — media yang cenderung mendukung Partai Republik — dan bertugas sebagai perwira infanteri di Garda Nasional. Dia pernah dikirim oleh militer AS ke Irak dan Afghanistan.
ADVERTISEMENT
Hegseth pernah pula dianugerahi medali Bronze Star atas jasa-jasanya selama bertugas sebagai tentara.
Karier presenter Hegseth di Fox News dimulai pada 2014. Dia memiliki acara Fox and Friends Weekends dan Fox Nation. Hegseth turut pula menulis beberapa buku.
Meski demikian, Hegseth adalah sosok kontroversial. Ia dituduh melecehkan seorang perempuan di sebuah hotel di California pada 2017. Tuduhan pelecehan terjadi setelah acara Partai Republik.
Meski Hegseth mengeklaim hubungan tersebut atas dasar suka sama suka, ia disebut membayar penyelesaian rahasia untuk menghindari tuntutan hukum yang dapat memengaruhi kariernya di Fox News .
Live Update
Gedung Glodok Plaza yang terletak di Jalan Mangga Besar II Glodok Plaza, Kecamatan Tamansari, Jakarta Barat, terbakar, pada Rabu (15/1) malam. Kebakaran dilaporkan terjadi pada pukul 21.30 WIB. Api diduga bersumber dari lantai 7.
Updated 16 Januari 2025, 18:05 WIB
Aktifkan Notifikasi Breaking News Ini