Tentang KamiPedoman Media SiberKetentuan & Kebijakan PrivasiPanduan KomunitasPeringkat PenulisCara Menulis di kumparanInformasi Kerja SamaBantuanIklanKarir
2025 ยฉ PT Dynamo Media Network
Version 1.103.0
Senegal Membara, Rusuh Pecah di Seluruh Negara Sembilan Tewas
2 Juni 2023 11:11 WIB
ยท
waktu baca 2 menit
ADVERTISEMENT
Senegal membara. Rusuh pecah di hampir seluruh negara menyebabkan sembilan orang tewas.
ADVERTISEMENT
Keterangan mengenai jumlah korban jiwa dirilis Kementerian Dalam Negeri pada Jumat (2/6). Pemicu kerusuhan adalah vonis dua tahun pemimpin oposisi Ousmane Sonko.
Atas vonis tersebut Sonko, pesaing terberat petahana Macky Sall, dipastikan tidak akan bertarung pada pilpres 2024 mendatang. Vonis Sonko dijatuhkan pada pekan ini atas tuduhan merusak kaum muda.
Salah satu wilayah paling terdampak kerusuhan adalah ibu kota Dakar. Kerusuhan melibatkan polisi melawan pendukung Sonko.
Selain di Dakar, salah satu wilayah yang mencekam adalah kota Ziguinchor. Sonko adalah Wali Kota Ziguinchor sejak 2022 lalu.
"Kami diberi tahu bahwa kekerasan menyebabkan kehancuran properti publik dan miliki pribadi, dan sayangnya sembilan orang tewas di Dakar dan Ziguinchor," kata Mendagri Senegal Antoine Diome seperti dikutip dari AFP.
ADVERTISEMENT
Menurut dua pejabat polisi Senegal yang namanya dirahasiakan, salah satu korban di Ziguinchor adalah anggotanya. Ia kehilangan nyawa akibat dirajam demonstran.
Sonko menjadi politikus ternama di Senegal setelah pemilu 2019 lalu. Meski kalah saat itu Sonko menuding Sall sebagai sosok korup dan menuju diktator.
Sampai sekarang Sonko masih belum ditangkap. Namun, Kementerian Hukum Senegal menegaskan pemimpin Partai PASTEF-Patriots itu bisa ditangkap kapan saja.
Saat vonis dijatuhkan, partai Sonko meminta pendukungnya turun ke jalan. Universitas Dakar bahkan nampak seperti medan perang.
Sekelompok pendukung Sonko juga melawan polisi menggunakan senjata tumpul dan batu. Polisi membalas melepaskan gas air mata.
Beberapa bus di universitas juga dibakar. Sejumlah kantor turut dilaporkan menjadi korban penjarahan.
ADVERTISEMENT
Pemerintah Senegal kini membatasi akses sosial media seperti Instagram, YouTube hingga aplikasi pesan seperti WhatsApp.