Tentang KamiPedoman Media SiberKetentuan & Kebijakan PrivasiPanduan KomunitasPeringkat PenulisCara Menulis di kumparanInformasi Kerja SamaBantuanIklanKarir
2024 © PT Dynamo Media Network
Version 1.89.0
Senior yang Colok Siswi SDN hingga Nyaris Buta Kelas 4, dari Keluarga Petani
3 Oktober 2023 18:47 WIB
·
waktu baca 2 menitADVERTISEMENT
Abdul Malik, kuasa hukum siswi kelas 2 SD Negeri 236 Gresik berinisial SAH (8), mengatakan pihaknya telah mengantongi nama terduga pelaku, pemalak, dan pencolok mata kanan SAH hingga nyaris buta.
ADVERTISEMENT
Terduga pelaku merupakan kakak kelas SAH yang duduk di kelas 4 SD, berjenis kelamin laki-laki.
"Anak kelas 4, inisialnya I," kata Malik di Polres Gresik, Selasa (3/10).
Menurut Malik, nama pelaku tersebut didapat langsung dari pengakuan SAH (8) melalui pendekatan intensif tim kuasa hukum beserta keluarga.
"Keterangan dari Adik SAH ini tidak 1 kali, tapi beberapa kali. Sudah 3 kali ditusuk anaknya ini, anaknya I ini," terang Malik.
Dari situ, lantas Malik menyerahkan bukti-bukti tersebut kepada pihak kepolisian dengan harapan kasus SAH bisa segera terselesaikan.
"Kita serahkan bukti video pengakuan SAH ini ke polisi. Visualnya, korban SAH menunjuk bahwa pelaku (I) inilah yang melakukan," kata Malik.
Keluarga petani
Malik menambahkan, latar belakang keluarga pelaku adalah dari keluarga sederhana. Hal ini menunjukkan, kontras dengan sangkaan publik menyebut pelaku berasal dari keluarga berpengaruh.
ADVERTISEMENT
"Tim kami mendapat informasi bahwa pelaku memiliki latar belakang historis di mana orang tua terduga I ini meninggal terpapar COVID-19," katanya.
I memiliki banyak saudara, lanjut Malik, kurang lebih ada 10 saudara sedarah dengan mata pencarian sebagai petani.
"I (anak) Yatim, I ini memiliki banyak saudara 10 orang dan keluarganya ini sehari-hari bekerja petani," ucapnya.
Untuk itu, Malik meminta kepada pihak Polres Gresik agar segera menuntaskan kasus tersebut dengan cara mempertemukan kedua belah pihak.
"Harapannya bisa dipertemukan, dari keluarga pelaku ini datang bertemu meminta maaf enak-enak dan kita beri jalan keluar restorative justice (RJ)," tambahnya.
Sementara untuk penanganan hukum, Malik meminta agar tetap diberlakukan dengan diberikan pembinaan terhadap pelaku.
"Usutan pidana dalam kasus ini nantinya pihak kepolisian yang akan menindaklanjuti. Dikarenakan ini melibatkan anak-anak kelas 2 dan 4, maka nanti dilakukan pembinaan," tutup Malik.
ADVERTISEMENT
Sebelumnya, Kasat Reskrim Polres Gresik AKP Aldhino Prima Wirdhan mengungkapkan, perkara tersebut terus berlanjut dan dilakukan penyidikan dengan serangkaian gelar perkara.
"Dari kejadian tersebut, hal ini akan menjadi petunjuk untuk kita melakukan serangkaian gelar perkara," kata Aldhino, Kamis (21/9/23).
Kondisi mata korban membaik
Setelah mendapat perawatan di rumah sakit, mata kanan SAH berangsur membaik, pulih 80 persen.
"Informasi yang kami terima dari RS Ibnu Sina Gresik, kondisi korban ini sudah 80 persen. Dia telah bisa mengidentifikasi wujud boneka," terang Malik.
"Bisa ke sekolah dan sudah ke tempat tempat hiburan," imbuhnya.