Senjata Kaliber 5,56 MM Ditemukan di Sekitar TKP Penembakan 3 Polisi Lampung

3 polisi Lampung tewas ditembak saat menggerebek judi sabung ayam, Senin (17/3/2025). Foto: Dok Divisi Humas Polri

Tim investigasi gabungan TNI-Polri masih terus mengusut kasus penembakan oleh oknum TNI yang menewaskan tiga polisi saat penggerebekan judi sabung ayam di Kampung Karang Manik, Negara BatinWay Kanan, Lampung.

Satu unit senjata laras panjang kaliber 5,56 milimeter di temukan di sekitar lokasi Tempat Kejadian Perkara (TKP) penembakan. Namun kepemilikan senjata tersebut masih ditelusuri.

"Ya, info dari Tim Gabungan begitu di lapangan. Belum tahu (milik) siapanya, proses masih berjalan," kata Kapendam II/Sriwijaya Kolonel Inf Eko Syah Putra Siregar saat dikonfirmasi, Kamis (20/3).

Kasus penembakan tersebut terjadi pada Senin (17/3) pukul 16.50 WIB saat polisi melakukan penggerebekan sabung ayam. Mereka yang tewas adalah Iptu Lusiyanto, Bripka Petrus dan Bripda Ghalib.

Iptu Lusiyanto merupakan Kapolsek Negara Batin Polres Way Kanan. Ia dan dua polisi lainnya tewas ditembak di kepala.

Denpom Lampung mengamankan dua anggota TNI yang diduga terlibat dalam penembakan polisi tersebut. Mereka menyerahkan diri setelah kejadian, yakni B dan L yang merupakan TNI aktif.

Pangdam II Sriwijaya, Mayjen TNI Ujang Darwis mengatakan kedua anggota TNI masih berstatus saksi dan telah diamankan di Denpom Lampung untuk pemeriksaan lebih lanjut. Pihaknya masih memerlukan bukti untuk menetapkan status tersangka. Ia menegaskan proses hukum akan ditegakkan jika terbukti.

14 orang saksi sudah diperiksa, 13 di antaranya ialah personel Polsek Negara Batin. Sementara satu lainnya ialah warga yang ikut berjudi.

Mereka diminta keterangan oleh Polda Lampung terkait kegiatan lapangan yang tengah atau penggerebekan yang tengah terjadi hari itu.