Sentra Perikanan Saumlaki Akan Dilengkapi Wisata Mangrove dan Kuliner

16 Agustus 2017 17:27 WIB
clock
Diperbarui 14 Maret 2019 21:15 WIB
comment
1
sosmed-whatsapp-white
copy-link-circle
more-vertical
Pembangunan SKPT Saumlaki (Foto: Resnu Andika/kumparan)
zoom-in-whitePerbesar
Pembangunan SKPT Saumlaki (Foto: Resnu Andika/kumparan)
ADVERTISEMENT
Sentra Kelautan dan Perikanan Terpadu (SKPT) Saumlaki di Kabupaten Maluku Tenggara Barat (MTB) akan dibangun oleh Kementerian Kelautan dan Perikanan tahun ini. Selain memiliki fasilitas perikanan yang cukup modern, KKP juga akan melengkapi SKPT Saumlaki dengan wisata mangrove dan pusat kuliner.
ADVERTISEMENT
"Jadi kalau bisa ada wisata kuliner dan wisata mangrove kan keren," ungkap Dirjen Perikanan Tangkap KKP Sjarief Widjaja di lokasi SKPT Saumlaki, Rabu (16/8).
Menurut Sjarief, masyarakat umum dapat mengunjungi SKPT Saumlaki kapan pun dia mau. Mereka dapat berjalan-jalan di area mangrove dan mencicipi makanan aneka jenis ikan yang langsung ditangkap nelayan.
"Jadi bisa bakar ikan, kemudian kita bangun tracking. Investasinya murah kok," imbuhnya.
Penjual bahan baku sambal Cole-Cole khas Saumlaki (Foto: Fanny Kusumawardhani/kumparan)
zoom-in-whitePerbesar
Penjual bahan baku sambal Cole-Cole khas Saumlaki (Foto: Fanny Kusumawardhani/kumparan)
Konsep ini menurut Sjarief sudah dibangun di daerah Probolinggo, tepatnya di Pasar Ikan Mayangan. Pasar Ikan Mayangan saat ini ditempati 21 Warung Makan dan Minum (kios kuliner). Adapun pengelolaan kios kuliner Pasar Ikan Mayangan dan Pasar Ikan di bawah UPT PPMHP Dinas Kelautan dan Perikaan Kota Probolinggo.
ADVERTISEMENT
"Di Probolinggo sudah dibangun. Di sana ada pelabuhan sama wisata, ada juga restoran, cottage dan mainan anak," jelasnya.
Secara keseluruhan, SKPT Saumlaki memiliki luas areal 2 hektare. Nantinya, KKP akan membangun fasilitas perikanan modern di SKPT Saumlaki, seperti Tempat Pelelangan Ikan (TPI), pabrik es, cold storage hingga gedung perkantoran.
Saat ini, SKPT Saumlaki masih bernama Pelabuhan Pendaratan Ikan (PPI) Ukurlaran.
PPI Ukurlaran adalah proyek yang dikerjakan oleh Dinas Kelautan dan Perikanan Pemda MTB. Pelabuhan ini sudah ada sejak tahun 2005 dan secara total sudah menghabiskan anggaran sekitar Rp 26 miliar. Sayang, PPI Ukurlaran sepi peminat dan hanya didarati kapal logistik yang jumlah kedatangannya bisa dihitung dengan jari.
ADVERTISEMENT