Tentang KamiPedoman Media SiberKetentuan & Kebijakan PrivasiPanduan KomunitasPeringkat PenulisCara Menulis di kumparanInformasi Kerja SamaBantuanIklanKarir
2024 © PT Dynamo Media Network
Version 1.93.2
Seorang Anak di New Jersey Meninggal Akibat Mencoba Choking Game
19 Mei 2017 19:55 WIB
Diperbarui 14 Maret 2019 21:17 WIB
ADVERTISEMENT
Seorang siswa di New Jersey, Amerika Serikat, meninggal akibat bermain permainan berbahaya yang mereka sebut 'Choking Game'.
ADVERTISEMENT
Dilansir Assosiated Press Jumat (19/5), pihak sekolah mengatakan kejadian ini merupakan 'bencana paling tragis' yang dialami sekolah mereka tahun ini.
Choking Game adalah permainan mencoba kematian dengan cara mencekik leher untuk mencegah aliran oksigen ke otak. Permainan ini biasa dimainkan oleh dua orang, di mana salah seorang bertugas mencekik leher lehernya, sementara seorang lainnya tentunya menjadi orang yang dicekik.
Saat leher dicekik aliran oksigen ke otak akan berhenti dan orang yang dicekik akan pingsan untuk beberapa saat. Mereka yang bermain dalam game ini disebut space monkey atau monyet luar angkasa.
Game ini juga dikenal dengan sebutan, fainting game, flatliner, pass out challenge, dan di Indonesia permainan serupa sempat membuat heboh jagat media sosial dengan nama skip challenge.
ADVERTISEMENT
Saat ini sekolah dan orang tua telah bekerja sama untuk memantau anak-anak mereka agar kejadian serupa tidak terulang lagi. Menurut pihak sekolah, anak usia 9-16 tahun belum bisa benar-benar mengerti risiko dari permainan berbahaya ini.
"Otak remaja awal tidak memproses informasi dengan cara yang sama seperti otak orang dewasa, jadi anak-anak di kelompok usia ini tidak dapat sepenuhnya memahami konsekuensi seriusnya," tulis pihak sekolah dalam surat edaran yang diberikan kepada orang tua siswa.
Sekolah juga menyarankan orang tua untuk memantau kemungkinan adanya tanda fisik dan emosional, termasuk mata merah, memar di sekitar leher, tanda-tanda yang tertinggal di dasi, dan ikat pinggang yang biasanya digunakan dalam permainan ini.
Pusat Pengendalian dan Pencegahan Penyakit di Amerika Serikat melaporkan bahwa permainan tersebut bertanggung jawab atas 82 kematian antara tahun 1995 dan 2007.
ADVERTISEMENT
Live Update