Tentang KamiPedoman Media SiberKetentuan & Kebijakan PrivasiPanduan KomunitasPeringkat PenulisCara Menulis di kumparanInformasi Kerja SamaBantuanIklanKarir
2024 © PT Dynamo Media Network
Version 1.86.0
Seorang Guru Mengadu ke Menteri Pendidikan, Sekarang Tak Bisa Tegur Siswa
1 November 2024 14:37 WIB
·
waktu baca 2 menitADVERTISEMENT
Seorang guru menyampaikan kekhawatirannya bila menegur siswa dapat dipermasalahkan secara hukum ke Mendikdasmen Abdul Mu'ti. Dia meminta menteri pilihan Presiden Prabowo itu untuk lebih memperhatikan soal perlindungan guru.
ADVERTISEMENT
Lantas bagaimana jawaban Mu'ti. Berikut penjelasannya.
Petinggi Muhammadiyah itu menegaskan bahwa perlindungan untuk guru adalah hal yang penting. Akan tetapi dia meminta untuk memperhatikan juga soal cara guru menegur atau mendisiplinkan siswanya.
"Soal bagaimana guru perlindungan, itu penting. Tapi juga murid perlu mendapatkan sentuhan kasih sayang. Mendisiplinkan itu penting, tapi cara mendisiplinkannya juga tidak kalah pentingnya," ujar Mu'ti dalam acara peluncuran Bulan Guru Nasional di SDN 59 Palembang, Jumat (1/11).
Mu'ti menjelaskan, sudah tidak bisa menerapkan cara-cara yang terpaut jadul atau tidak sesuai dengan perkembangan zaman dalam mendisiplinkan siswa. Dia menyinggung cara mendisiplinkan siswa di 1950 tidak bisa diterapkan di 2025.
"Cara mendisiplinkan tahun 50 beda dong dengan tahun 2025. Kalo cara tahun 50 dipakai tahun 2025, itu tentu sudah tidak sesuai dengan zamannya dan untuk itu maka guru harus meningkatkan kualitas pedagoginya," terang Mu'ti.
ADVERTISEMENT
Dia pun berharap ke depannya guru tak hanya melaksanakan transfer ilmu ke siswa. Namun juga berperan sebagai pendamping.
"Guru tidak boleh sekadar mentransfer ilmu, tapi tingkatkan peranannya sebagai konselor, sebagai pendamping, sebagai pembimbing, yang dengan itu, ini yang penting saya tekankan, komunikasi antara sekolah dengan orang tua. Komunikasi antara lembaga pendidikan dengan masyarakat harus kita tingkatkan dan penguatan pendidikan non formal dan pendidikan informal adalah bagian dari bagian kami dalam masa 5 tahun yang akan datang," jelas Mu'ti.