Seorang Nelayan Hilang saat Melaut di Perairan Haruku, Tim SAR Lakukan Pencarian

30 Juli 2022 23:23 WIB
·
waktu baca 2 menit
comment
0
sosmed-whatsapp-white
copy-link-circle
more-vertical
Siluet nelayan merapikan jaringnya di Perairan Tanjung Peni, Kota Cilegon, Banten. Foto: Antara/Dziki Oktomauliyadi
zoom-in-whitePerbesar
Siluet nelayan merapikan jaringnya di Perairan Tanjung Peni, Kota Cilegon, Banten. Foto: Antara/Dziki Oktomauliyadi
ADVERTISEMENT
Tim SAR dari Kantor Pertolongan dan Pencarian Basarnas Ambon melakukan pencarian terhadap seorang nelayan yang dilaporkan hilang di sekitar Perairan Pulau Haruku, Kabupaten Maluku Tengah, saat melaut sendirian pada Jumat (29/7).
ADVERTISEMENT
"Sesuai laporan Sekretaris Negeri Haruku kepada kami sekitar pukul 06.00 WIT, korban diketahui bernama Mesak Pattiawa yang sudah berusia 60 tahun," kata Kepala Kepala Kantor Basarnas setempat, Mustari di Ambon, Sabtu (30/7) dikutip dari Antara.
Korban melaut sendirian menggunakan perahu sampan sekitar Perairan Tanjung Bayu Kapal sejak Jumat, (29/7) sekitar pukul 04:00 WIT namun sampai Sabtu belum kembali ke rumah.
Padahal biasanya Mesak kembali dari melaut sekitar pukul 10.00 WIT di hari yang sama. Masyarakat sudah mencoba melakukan pencarian secara mandiri, tetapi hasilnya nihil. Masyarakat kemudian melapor ke Kantor SAR Ambom.
Kantor SAR Ambon merespons laporan tersebut dengan mengerahkan satu tim penyelamat menuju lokasi kejadian pada pukul 06.30 WIT guna melaksanakan operasi SAR.
ADVERTISEMENT
Upaya pencarian dilakukan pada koordinat 3° 38' 53.47" S - 128° 23' 33.07" E, jarak sekitar 23 Nm, dan Heading 82,08° arah Timur Laut dari Kantor SAR Ambon.
Tim SAR gabungan menggunakan satu unit perahu karet dan Kapal Patroli Maleo serta dibantu lima unit longboat milik warga. Namun, hingga Sabtu (30/7), korban belum berhasil ditemukan.
Operasi SAR dilanjutkan besok hari, sebab gelombang laut juga cukup tinggi antara 1,25 meter hingga 2,5 meter disertai angin kencang.