news-card-video
6 Ramadhan 1446 HKamis, 06 Maret 2025
Jakarta
chevron-down
imsak04:10
subuh04:25
terbit05:30
dzuhur11:30
ashar14:45
maghrib17:30
isya18:45

Seorang Pria di Kaltim Digigit Buaya saat Wudu di Sungai

28 Desember 2017 18:45 WIB
clock
Diperbarui 14 Maret 2019 21:13 WIB
comment
0
sosmed-whatsapp-white
copy-link-circle
more-vertical
Ilustrasi Buaya Muara (Foto: Pixabay)
zoom-in-whitePerbesar
Ilustrasi Buaya Muara (Foto: Pixabay)
ADVERTISEMENT
Serangan buaya kembali terjadi di Kabupaten Kotawaringin Timur, Kalimantan Tengah. Buaya menggigit tangan Basuni (50) yang saat itu tengah berwudu di sungai.
ADVERTISEMENT
"Dia diserang saat mengambil air wudu di sungai untuk salat Subuh. Untungnya masih bisa menyelamatkan diri, tapi terjadi luka di tangan kanan," kata Rusli, warga Sungai Paring, Kamis (28/12), seperti dikutip dari Antara.
Basuni yang merupakan warga RT 08, Desa Sungai Paring, Kecamatan Cempaga, Kotawaringin Timur, itu mengambil air wudu di sungai sekitar pukul 04.00 WIB. Tanpa diduga, buaya muncul dari dalam air dan langsung menggigit tangan kanannya.
Basuni yang tercebur ke sungai, berusaha keras melepaskan diri dari gigitan buaya. Upayanya berhasil dan gigitan buaya terlepas sehingga, kemudian berenang naik ke atas lanting (pondok di atas rakit di tepian sungai).
Warga yang mendengar teriakan Basuni, langsung berdatangan dan menyelamatkannya. Basuni dibawa ke puskesmas dan mendapatkan beberapa jahitan di tangannya.
ADVERTISEMENT
Kejadian ini membuat kaget masyarakat desa setempat. Masyarakat pun kini waswas beraktivitas di Sungai Cempaga karena takut disambar buaya.
Usai kejadian, pagi harinya Polsek Cempaga langsung melakukan penyuluhan berkeliling desa. Polisi berkeliling menggunakan sepeda motor menyisir perkampungan di pinggir Sungai Cempaga untuk mengimbau masyarakat lebih waspada saat beraktivitas di sungai.
"Perhatikan anak-anak Anda, keluarga Anda agar tidak beraktivitas di bibir sungai tanpa ada pengawasan dari orang tua atau keluarga," kata anggota Polsek Cempaga, Bripka Budi Hartono, saat melakukan sosialisasi menggunakan sepeda motor.
Sementara itu, Komandan Balai Konservasi Sumber Daya Alam Provinsi Kalimantan Tengah Pos Jaga Sampit, Muriansyah, mengaku sudah mendapat informasi kejadian itu. Dia mengimbau masyarakat meningkatkan kewaspadaan saat beraktivitas di sungai.
ADVERTISEMENT
"Rencananya besok pagi saya bersama anggota Manggala Agni akan ke lokasi. Kami akan memeriksa di lokasi sekaligus mengimbau masyarakat untuk lebih waspada," kata Muriansyah.
Ini serangan kedua yang terjadi dalam sebulan terakhir. Pada Minggu (17/12), seorang ibu bernama Rusmini (31), warga Samuda, Kecamatan Mentaya Hilir Selatan, disambar buaya saat mencuci pakaian di Sungai Mentaya sekitar pukul 19.00 WIB.
Beruntung dia selamat setelah mencolok mata buaya dengan jarinya sehingga buaya melepaskan gigitan. Konflik buaya dengan manusia di Kotawaringin Timur makin meningkat. Masyarakat diimbau lebih waspada saat beraktivitas di sungai.