Seorang Pria Terinfeksi Ebola di Republik Demokratik Kongo

31 Juli 2019 3:23 WIB
comment
0
sosmed-whatsapp-white
copy-link-circle
more-vertical
Seorang pekerja Organisasi Kesehatan Dunia (WHO) bersiap untuk memberikan vaksinasi. Foto: Reuters/Kenny Katombe
zoom-in-whitePerbesar
Seorang pekerja Organisasi Kesehatan Dunia (WHO) bersiap untuk memberikan vaksinasi. Foto: Reuters/Kenny Katombe
ADVERTISEMENT
Seorang pria di Republik Demokratik Kongo terinfeksi virus ebola. Pria yang tidak disebutkan namanya itu terdeteksi pada Selasa (30/7) di daerah padat penduduk di Kota Goma, Kongo Timur.
ADVERTISEMENT
Kepala tim respons ebola Kongo, Jean-Jacques Muyembe mengatakan korban mulai memperlihatkan gejala ebloa pada 22 Juli lalu. Ketika itu, korban baru saja tiba dari penambangan luar kota.
Ini merupakan kasus kedua ditemukannya warga yang terjangkit ebola di Kongo. Muyembe memastikan kasus ini tidak ada kaitannya dengan kasus pertama.
Kasus pertama ebola di Goma ditemukan pada pertengahan Juli lalu. Saat itu seorang pendeta terinfeksi ebola setelah tiba dari Butembo atau sekitar 200 kilometer dari Goma.
"Tim respons terus bekerja untuk mendekontaminasi karena berisiko tinggi (menular). (korban telah) diidentifikasi dan akan divaksinasi mulai besok," kata Muyembe dikutip dari Reuters, Rabu (31/7).
Petugas Medecins Sans Frontieres (MSF) berbicara dengan seorang pekerja di fasilitas isolasi, siap untuk menerima pasien yang terkena Ebola. Foto: Reuters/Kenny Katombe
Muyembe menambahkan, pasien itu akan langsung mendapatkan penanganan dan perawatan yang sesuai karena fasilitas medis di Kota Goma sudah memadai. Kota Goma telah mempersiapkan pencegahan dan penanganan virus ebola sejak satu tahun yang lalu.
ADVERTISEMENT
Ebola merupakan penyakit yang menyebabkan pendarahan, kegagalan organ dan kematian. Virus ebola pertama kali ditemukan di Republik Demokratik Kongo pada 1976 dan telah menyebabkan kematian ratusan orang.