Seorang PSK Ditemukan Tewas Terluka di Hotel di Yogya

6 Maret 2020 13:04 WIB
comment
0
sosmed-whatsapp-white
copy-link-circle
more-vertical
ADVERTISEMENT
Ilustrasi penusukan. Foto: Shutter Stock
zoom-in-whitePerbesar
Ilustrasi penusukan. Foto: Shutter Stock
Seorang perempuan berinisial SB (36) tewas penuh luka di sebuah kamar hotel di Condongcatur, Depok, Sleman, Kamis (5/3) dini hari. Polisi menduga korban dibunuh oleh teman kencannya.
ADVERTISEMENT
Kapolres Sleman, AKBP Rizki Ferdiansyah menjelaskan peristiwa tersebut terjadi sekitar 02.30 WIB. Korban diduga merupakan pekerja seks komersial (PSK).
"Jadi perlu rekan ketahui korban bersama dua rekannya (perempuan) itu kan hasil keterangan, mereka kerja seks komersial online dan bekerjanya via medsos. Kemudian ketemu (pelanggan) di satu tempat, mereka sendiri yang menentukan tempatnya, ada makelarnya yang transaksi," ujar Rizki di Polres Sleman, Yogyakarta, Jumat (6/3).
Rizki menyebut sebelumnya ada 2 PSK lain yang saat itu sedang bersama korban di hotel tersebut. Namun mereka berpisah dengan korban dan kembali ke kamar hotel masing-masing.
"Untuk yang dua kembali ke hotel itu (kamar masing-masing). Yang satu lagi bilang ke teman masih ada teman lagi. Jadi teman dua tidak tahu. Kemudian datang yang pelaku itu," kata Rizki.
ADVERTISEMENT
Kemudian pada Kamis (5/3) dini hari korban ditemukan di lorong depan kamar hotelnya dalam kondisi tewas dan terdapat luka.
Polisi menduga korban dibunuh. Pasalnya belati sepanjang 10 cm milik pelaku juga tertinggal di lokasi. Selain itu barang-barang berharga korban seperti cicin, ponsel, dan gelang tidak hilang.
"Ada luka leher dan di samping kayaknya korban ada perlawanan. Luka tusukan dan sayatan karena pakai belati," jelas Rizki.
Pihaknya menduga pelaku adalah orang dekat korban. Namun belum diketahui apakah teman atau pelanggan.
"Pasti dia punya hubungan atau mungkin tamunya juga. Hasil dua saksi, temannya itu dia tidak tahu kalau itu tamu," jelasnya.
Rizki menyebut pelaku pintar. Sebab usai melancarkan aksinya dia pergi lewat tangga darurat, bukan lift. Polisi saat ini sudah mendalami sejumlah saksi.
ADVERTISEMENT
"Alat bukti pertama CCTV terus dari handphone pastikan dia ada percakapan sebelum tamu datang. Kita akan dalami semoga dapat. Saksi dari pihak sekuriti, pihak hotel kemudian dari pihak teman-teman dua orang termasuk makelar sudah diperiksa," ujarnya.
Sementara pihak hotel saat dimintai keterangan awak media enggan menjawab.