Seorang Suporter PSS Sleman Meninggal Dunia, Diduga Jadi Korban Penganiayaan

28 Agustus 2022 16:03 WIB
ยท
waktu baca 2 menit
comment
0
sosmed-whatsapp-white
copy-link-circle
more-vertical
Ilustrasi pengeroyokan. Foto: Dicky Adam Sidiq/kumparan
zoom-in-whitePerbesar
Ilustrasi pengeroyokan. Foto: Dicky Adam Sidiq/kumparan
ADVERTISEMENT
Kabar duka datang dari PSS Sleman. Salah satu suporter dari Super Elang Jawa julukan PSS Sleman, dilaporkan meninggal dunia. Suporter bernama Aditiya Eka Putranda itu dilaporkan meninggal dunia usai menjadi korban penganiayaan.
ADVERTISEMENT
"Innalillahi Wa Inna Ilaihi Raji'un. Keluarga besar PSS Sleman mengucapkan turut berduka atas berpulangnya saudara kita, Aditiya Eka Putranda. Semoga almarhum diterima di sisi Allah SWT dan keluarga yang ditinggalkan diberi ketabahan," tulis akun Twitter resmi PSS Sleman, Minggu (28/8/2022).
Berdasarkan informasi yang beredar, korban mengalami penganiayaan oleh orang tak dikenal saat berhenti di palang pintu perlintasan kereta api di daerah Kecamatan Gamping, Kabupaten Sleman, pada dini hari tadi.
Kapolres Sleman AKBP Achmad Imam Rifai membenarkan meninggalnya korban. Polisi pun telah mengamankan beberapa orang yang diduga terkait dengan peristiwa tersebut.
"(Korban) AEP itu terkait kejadian semalam di Gamping tepatnya menjelang pagi hari ya. Ada laporan terkait dengan penganiayaan, beberapa orang sudah kita amankan sudah lakukan pedalaman oleh Reskrim," kata Imam dikonfirmasi wartawan.
Suporter PSS Sleman. Foto: dok. Liga Indonesia
Imam menjelaskan, dari informasi yang polisi dapatkan, kronologi peristiwa bermula dari korban bersama temannya berhenti di palang pintu perlintasan kereta api di wilayah Gamping.
ADVERTISEMENT
Lalu, ada beberapa orang yang kemudian melakukan penganiayaan kepada korban.
"Kemudian ada beberapa orang yang melakukan pengeroyokan di situ. Nah ini kalau nggak salah ada beberapa luka senjata tajam kemudian pas dibawa rumah sakit, (korban) kemudian meninggal," tuturnya.
Imam belum mendetailkan luka apa saja yang dialami korban. Menurutnya, saat ini autopsi masih dilakukan pada korban.
Sementara itu, polisi juga masih melakukan pendalaman pada beberapa orang yang diamankan. Imam sejauh ini juga belum menjelaskan berapa orang yang telah diamankan.
"Kita lakukan pendalaman oleh Reskrim, terkait dengan perannya masing-masing, seperti apa, intinya membuat terang peristiwa itu sebenarnya kejadiannya seperti apa," ucapnya.
Imam juga belum bisa menyimpulkan apakah meninggalnya korban ini berkaitan dengan gesekan antar suporter.
ADVERTISEMENT
"Sedang kita pastikan apakah itu ada kaitannya atau tidak. Memang kalau kejadiannya setelah pertandingan. Pertandingan itu kan selesai sekitar setengah 11 (malam). Kemudian ada kejadian ini. Itu memang mau kita pastikan lagi, ada kaitannya atau tidak," tuturnya.
Sebelumnya, pertandingan PSS melawan Persebaya dalam lanjutan Liga 1 digelar di Stadion Maguwoharjo, Sleman pada Sabtu (27/8) malam.