Seorang Wanita Chicago Ditangkap Akibat Ancam Bunuh Trump dan Putranya

22 Agustus 2023 11:46 WIB
·
waktu baca 2 menit
comment
0
sosmed-whatsapp-white
copy-link-circle
more-vertical
Mantan Presiden Donald Trump memberi isyarat saat berbicara kepada para pendukungnya selama Reli Save America di Sarasota Fairgrounds di Sarasota, Florida, AS 3 Juli 2021. Foto: Octavio Jones/Reuters
zoom-in-whitePerbesar
Mantan Presiden Donald Trump memberi isyarat saat berbicara kepada para pendukungnya selama Reli Save America di Sarasota Fairgrounds di Sarasota, Florida, AS 3 Juli 2021. Foto: Octavio Jones/Reuters
ADVERTISEMENT
Seorang wanita asal Chicago, Tracy Marie Fiorenza, ditangkap pada Senin (21/8) atas tuduhan mengancam akan membunuh eks Presiden Amerika Serikat Donald Trump beserta putranya, Barron.
ADVERTISEMENT
Melalui sebuah email, wanita berusia 41 tahun itu mengancam akan menembak Trump dan putranya di setiap kesempatan yang ada.
Dikutip dari The Guardian, laporan itu tercantum dalam dokumen pengaduan federal yang diperoleh kantor kejaksaan di Kota Illinois.
Menurut dokumen pengaduan federal tersebut, Fiorenza telah didakwa pada awal bulan ini di Distrik Southern Florida atas tuduhan pemberian ancaman untuk membunuh atau melukai orang lain.
Fiorenza dituduh mengirim email ancaman ini kepada kepala sekolah di distrik Palm Beach, Southern Florida — di mana kediaman mewah Trump, Mar-a-Lago, berada.
Dalam email yang dikirim pada 21 Mei 2023 itu, Fiorenza berkata:
Adapun Barron adalah putra bungsu Trump berusia 17 tahun dari hasil pernikahannya dengan Melania.
ADVERTISEMENT
Fiorenza dilaporkan kembali mengirim email berisi ancaman serupa kepada orang yang sama beberapa hari kemudian, lebih tepatnya pada 5 Juni 2023. "Saya akan menembakkan peluru ke kepala Barron Trump dan ayahnya UNTUK MEMBELA DIRI!" ujarnya.
Sehubungan dengan ini, Secret Service dilaporkan telah menghubungi Fiorenza pada Juni untuk mengadakan wawancara. "Agen-agen dari Secret Service cabang Chicago menghubungi Fiorenza pada bulan Juni untuk menjadwalkan wawancara lapangan, yang diadakan di kantor pusat agen tersebut pada tanggal 14 Juni," bunyi laporan pengaduan.
Ketika diwawancarai, kepada Secret Service Fiorenza mengaku telah menulis dan mengirim email-email ancaman tersebut dari rumahnya di Plainfield, Illinois.
Fiorenza dilaporkan telah ditangkap dan menjalani sidang di pengadilan federal Chicago pada Senin (21/8). Hingga berita ini dirilis, belum diketahui hukuman apa yang bakal dijalaninya.
ADVERTISEMENT