Tentang KamiPedoman Media SiberKetentuan & Kebijakan PrivasiPanduan KomunitasPeringkat PenulisCara Menulis di kumparanInformasi Kerja SamaBantuanIklanKarir
2024 © PT Dynamo Media Network
Version 1.93.2
Seorang Wanita Dibakar Hidup-hidup di Kereta Bawah Tanah New York
24 Desember 2024 10:33 WIB
·
waktu baca 2 menitADVERTISEMENT
Seorang wanita tewas mengenaskan setelah dibakar hidup-hidup di dalam kereta bawah tanah New York, Minggu pagi (22/12). Insiden tragis ini terjadi di kereta F yang berhenti di stasiun Coney Island-Stillwell Avenue, Brooklyn.
ADVERTISEMENT
Pelaku yang diidentifikasi sebagai Sebastian Zapeta (33 tahun), mendekati korban yang diduga sedang tertidur, lalu membakar pakaiannya.
Menurut Komisaris Kepolisian New York, Jessica Tisch, api dengan cepat melahap tubuh wanita itu dalam hitungan detik.
“Pakaian korban terbakar sepenuhnya, sementara pelaku tetap di tempat kejadian, duduk di bangku peron menyaksikan tubuh wanita itu dilalap api,” kata Tisch, seperti dikutip dari AP.
Petugas polisi dan pekerja kereta bawah tanah berusaha memadamkan api menggunakan alat pemadam kebakaran, tetapi nyawa korban tak tertolong.
Ia dinyatakan meninggal di lokasi kejadian. Hingga kini, identitas korban belum dirilis. Kabar beredar di medsos, korban bernama Amelia Carter (29).
Pelaku Ditangkap Beberapa Jam Kemudian
Zapeta ditangkap beberapa jam setelah kejadian, saat menaiki kereta bawah tanah yang sama.
ADVERTISEMENT
Penangkapan ini berhasil dilakukan berkat informasi dari sekelompok siswa sekolah menengah yang mengenali wajahnya dari gambar pengawasan yang disebarkan polisi.
Saat ditangkap, Zapeta kedapatan membawa korek api di sakunya.
Pria tersebut merupakan warga negara Guatemala yang masuk ke AS secara ilegal. Sebelumnya ia sempat dideportasi pada 2018.
Polisi masih menyelidiki bagaimana Zapeta kembali ke negara tersebut.
Insiden ini pun mendapat kecaman keras dari otoritas setempat.
“Ini adalah salah satu kejahatan paling bejat yang mungkin dilakukan seseorang terhadap manusia lain,” kata Tisch.
Jaksa Distrik Brooklyn, Eric Gonzalez, juga mengecam tindakan pelaku.
“Kebejatan kejahatan yang mengerikan ini tidak dapat dipahami. Kami berkomitmen membawa pelaku ke pengadilan untuk menghadapi konsekuensi paling serius,” ujarnya.
ADVERTISEMENT
Zapeta dijadwalkan menghadapi dakwaan pembunuhan dan pembakaran pada Senin atau Selasa. Jika terbukti bersalah, ia bisa menghadapi hukuman penjara dalam waktu yang sangat lama.
Peningkatan Keamanan di Kereta Bawah Tanah
Gubernur New York Kathy Hochul telah mengerahkan anggota Garda Nasional untuk memperkuat patroli di sistem kereta bawah tanah kota, terutama selama musim liburan.
Kejahatan-kejahatan besar seperti ini telah mendorong otoritas untuk menambah kamera pengawas di seluruh gerbong kereta.
Kepala Keamanan Otoritas Transportasi Metropolitan (MTA), Michael Kemper, menyebut kamera video ini berperan penting dalam melacak pelaku dengan cepat.
“Langkah ini terbukti efektif dalam mengungkap kejahatan dan memberikan rasa aman kepada para penumpang,” katanya.
Sementara itu, Kementerian Keamanan Dalam Negeri menyatakan Zapeta akan menghadapi proses deportasi kembali setelah menjalani hukuman atas tindakannya.
ADVERTISEMENT