Seorang Warga Kalteng Tolak Bantuan Kemensos: Saya Sehat, Kuat, dan Bisa Bekerja

30 Mei 2020 14:49 WIB
comment
2
sosmed-whatsapp-white
copy-link-circle
more-vertical
Libardo, warga Kalteng, tolak bantuan Kemensos . Foto: Antara/Kasriadi
zoom-in-whitePerbesar
Libardo, warga Kalteng, tolak bantuan Kemensos . Foto: Antara/Kasriadi
ADVERTISEMENT
sosmed-whatsapp-green
kumparan Hadir di WhatsApp Channel
Follow
Seorang warga Kecamatan Kurun, Gunung Mas, Kalimantan Tengah menolak bantuan dari Kementerian Sosial. Pria bernama Libardo itu menolak bantuan Kemensos lantaran merasa masih mampu mencukupi kebutuhan hidup keluarganya.
ADVERTISEMENT
"Saya karyawan swasta, masih sehat, kuat, dan bisa bekerja. Jadi saya merasa tidak layak mendapat bantuan itu," ujar Libardo dilansir Antara, Sabtu (30/5).
Libardo mengatakan, sebenarnya ia memiliki niat membantu masyarakat yang terdampak pandemi COVID-19. Namun, niatnya itu hingga kini belum terlaksana. Ia mengaku tak menyangka malah mendapat bantuan dari Kemensos.
Pekerja memindahkan paket bantuan sosial (bansos) yang akan disalurkan di Gudang Food Station Cipinang, Jakarta, Rabu (22/4/2020). Foto: ANTARA FOTO/M Risyal Hidayat
Bantuan Kemensos itu berupa uang senilai Rp 600 ribu. Uang itu akan disalurkan per bulan selama tiga bulan berturut-turut.
"Sempat kaget nama saya bisa menerima BST Kemensos RI. Tapi saya menolak supaya BST tersebut disalurkan kepada warga yang lebih layak. Istri saya juga mendukung keputusan ini,” kata ayah satu anak tersebut.
Karena menolak bantuan Kemensos tersebut, Libardo diminta membuat surat pernyataan tertulis yang menyatakan telah menolak bantuan. Surat itu diserahkan ke kepala desa setempat, Miwan Setiawan Krisbianto.
Ilustrasi warga saat menerima penyerahan Bantuan Sosial Tunai (BST). Foto: Lukas - Biro Pers Sekretariat Presiden
Kades Miwan mengatakan secara keseluruhan ada 40 Keluarga Penerima Manfaat di desa setempat yang menerima bantuan. Dengan adanya penolakan dari Libardo, maka jumlahnya tinggal 39.
ADVERTISEMENT
"Saya bangga seorang warga Desa Tumbang Miwan dengan penuh kesadaran menolak BST Kemensos RI karena merasa masih mampu. Semoga ini dapat menjadi contoh bagi kita semua,” kata Miwan.
Sebelumnya, Plt Kepala Dinas Sosial Kabupaten Gunung Mas Alfred Segah mengatakan bahwa jika ada warga yang menolak menerima BST dari Kemensos RI maka Kantor Pos akan mencatat warga yang bersangkutan.
"Penyaluran BST dari Kemensos RI dilakukan melalui Kantor Pos, jadi Kantor Pos akan mencatat warga yang menolak BST. Nanti Dinas Sosial Kabupaten Gunung Mas yang akan meneruskan ke Kemensos RI,” kata Segah.
***
(Simak panduan lengkap corona di Pusat Informasi Corona)
***
Yuk! bantu donasi atasi dampak corona
ADVERTISEMENT