Seorang WNI Tewas dalam Kecelakaan Helikopter di Malaysia

6 Februari 2025 17:12 WIB
·
waktu baca 2 menit
comment
0
sosmed-whatsapp-white
copy-link-circle
more-vertical
Ilustrasi kecelakaan helikopter - Helikopter penyelamat Griffin HAR2 Angkatan Udara Kerajaan membawa muatan untuk mengalirkan air ke api yang berkobar di dekat desa Alassa di Siprus selatan pada 23 September 2022. Foto: ROY ISSA / AFP
zoom-in-whitePerbesar
Ilustrasi kecelakaan helikopter - Helikopter penyelamat Griffin HAR2 Angkatan Udara Kerajaan membawa muatan untuk mengalirkan air ke api yang berkobar di dekat desa Alassa di Siprus selatan pada 23 September 2022. Foto: ROY ISSA / AFP
ADVERTISEMENT
Sebuah helikopter terbakar di Jalan Kuala Lumpur, Bentong, Malaysia, hari ini. Dikutip dari News Strait Times, satu orang dilaporkan tewas dan teridentifikasi sebagai warga negara Indonesia.
ADVERTISEMENT
WNI atas nama Finsen Reskey Sembiring (27) itu dinyatakan tewas di tempat setelah terhantam baling-baling helikopter Bell 206.
“Polisi diberi tahu sekitar pukul 11 siang oleh warga Malaysia yang melihat pesawat ringan yang kehilangan kontrol saat mendarat sebelum akhirnya terbakar. Kami percaya kejadian terjadi sekitar pukul 10.20 pagi,” kata kepala polisi distrik, Inspektur Zaiham Mohd Kahar, dalam pernyataannya, Kamis (6/2).
Selain korban tewas, ada satu korban selamat yang diketahui sebagai pilot helikopter. Namun, pilot tetap dibawa ke Rumah Sakit Bentong untuk pemeriksaan kesehatan.
“Penyelidikan awal menyimpulkan helikopter kehilangan kendali saat mendarat dari ketinggian 0,9 meter,” kata dia lagi.
Zaiham mengatakan, penyelidikan masih berlangsung dan dia meminta publik untuk tidak berspekulasi atau menyebarkan informasi, foto atau video yang belum diverifikasi kebenarannya.
ADVERTISEMENT

Korban Teknisi Heli

Finsen Reskey Sembiring dilaporkan sebagai teknisi. Ia tewas karena baling-baling helikopter yang kehilangan keseimbangannya menghantam kepalanya dan jatuh saat mengisi bahan bakar dekat sumber air panas.
Plt Direktur Departemen Pemadam Kebakaran dan Penyelamatan Negara Bagian, Wan Ahmad Fadillah Wan Abdul Rahman, mengatakan helikopter terbakar dan hancur.
Otoritas Penerbangan Sipil Malaysia mengatakan penyelidikan tetap dilakukan terhadap kecelakaan itu.
Kepala polisi negara bagian Datuk Seri Yahaya Othman mengatakan helikopter yang terdaftar di Indonesia itu mengangkut bahan konstruksi untuk pengerjaan instalasi kabel di lokasi itu.
Disebutkan hari ini adalah penerbangan keenam helikopter itu usai mulai beroperasi bulan lalu.