Tentang KamiPedoman Media SiberKetentuan & Kebijakan PrivasiPanduan KomunitasPeringkat PenulisCara Menulis di kumparanInformasi Kerja SamaBantuanIklanKarir
2024 © PT Dynamo Media Network
Version 1.86.0
Sepakat dengan PKS Dukung Anies-Sohibul di Pilgub Jakarta? ini Kata NasDem
28 Juni 2024 9:50 WIB
·
waktu baca 2 menitADVERTISEMENT
PKS menyodorkan paket pasangan Anies-Sohibul Iman di Pilgub Jakarta. Untuk menutupi kekurangan kursi, PKS disebut sudah sepakat dengan NasDem untuk mengusung paket pasangan ini.
ADVERTISEMENT
Kesepakatan ini merupakan hasil pertemuan dan komunikasi petinggi PKS dengan Ketum Partai NasDem Surya Paloh. Dalam pertemuan itu, Surya Paloh disebut setuju dengan paket yang diajukan PKS.
Terkait informasi itu, Sekjen Partai NasDem Hermawi Taslim menghormati keputusan PKS yang mengusung Anies-Sohibul. Tapi, untuk keputusan resmi, NasDem masih mengacu pada jadwal yang telah ditentukan partai.
"Kalau NasDem sesuai dengan kalender yang telah disusun dan dibagi oleh Bappilu pusat. Rekomendasi NasDem dari sekarang sampai 31 Juli diterbitkan," kata Hermawi saat dihubungi, Jumat (28/6).
Hermawi menyebut NasDem masih punya banyak waktu untuk mengumumkan siapa saja sosok yang akan didukung di Pilkada 2024. Rekomendasi akan diberikan secara bertahap, termasuk untuk Pilgub Jakarta.
"Jadi masih banyak waktu untuk NasDem. NasDem berproses di antara beberapa nama termasuk Anies, Sahroni, dan Wibi Andrino," tambah dia.
ADVERTISEMENT
Sebelumnya, Presiden PKS Ahmad Syaikhu kembali menegaskan pasangan Anies-Sohibul sudah final. Paket inilah yang akan ditawarkan kepada partai politik lain untuk berkoalisi di Pilgub Jakarta.
Sementara, Ketum NasDem Surya Paloh memang belum menyampaikan keputusan resmi untuk mendukung Anies di Pilgub Jakarta. Tapi, Surya Paloh sudah memberi sinyal itu.
"Saya mendapatkan dari berbagai sumber, ya memang Anies Baswedan yang saat ini, amat sangat mendominasi skor daripada seluruh survei ya, rankingnya nomor 1," kata Surya Paloh saat ditemui di kompleks parlemen, usai menghadiri peluncuran buku Willy Aditya, Pancasila di Rumahku, Senin (24/6).
"Saya pikir capek juga orang mau hadapin dia di Jakarta ini," tambah dia.