Tentang KamiPedoman Media SiberKetentuan & Kebijakan PrivasiPanduan KomunitasPeringkat PenulisCara Menulis di kumparanInformasi Kerja SamaBantuanIklanKarir
2024 © PT Dynamo Media Network
Version 1.86.0
Sepanjang 2022, RI Bakal Terima 14 Juta Dosis Vaksin Corona dari COVAX
10 Februari 2022 17:58 WIB
·
waktu baca 2 menitADVERTISEMENT
ADVERTISEMENT
Sekretaris Bidang Tim Percepatan Pemulihan Ekonomi (TPPE) Kemlu RI, Lintang Paramitasari, mengungkap Indonesia menanti ketibaan hingga 14 juta dosis vaksin COVID-19 dari COVAX .
“Dari COVAX facility sendiri, saat ini kami masih harapkan kedatangan 14.368.645 dosis vaksin sepanjang 2022 dan ke depannya juga kami sedang dalam pembahasan dengan beberapa negara sahabat, khususnya dari kawasan Eropa, yang berencana menyampaikan dukungan vaksin juga,” ungkap Mita dalam konferensi pers virtual dengan Kemlu RI pada Kamis (10/2).
Ia tidak merincikan jenis vaksin apa yang akan diterima oleh Indonesia lewat COVAX. Namun sejauh ini, bantuan vaksin yang disalurkan COVAX berupa AstraZeneca, Moderna, Pfizer, hingga Sinovac.
Kemudian, ia juga menyampaikan pada pekan pertama Februari ini, Indonesia sudah menerima jutaan dosis vaksin AstraZeneca dari Australia.
ADVERTISEMENT
“Pada minggu pertama Februari 2022, tepatnya 1–9 Februari 2022, Indonesia kembali menerima kedatangan vaksin AstraZeneca dalam jumlah total 2,7 juta dosis vaksin. Ini diperoleh melalui dukungan bilateral dari Pemerintah Australia,” kata Mita.
Dengan penambahan 2,7 juta dosis vaksin tersebut, per Kamis (10/2) ini, Indonesia sudah mengamankan total 500.051.085 dosis vaksin.
“Jumlah ini diharapkan bisa memenuhi 92% dari total kebutuhan vaksin dua dosis bagi populasi Indonesia,” ungkap dia.
Indonesia saat ini masih mengejar target yang diberikan oleh Organisasi Kesehatan Dunia (WHO), yaitu vaksinasi dosis lengkap (dua dosis) bagi 70% dari populasi setiap negara di dunia.
Mengutip data resmi Kementerian Kesehatan, Indonesia memiliki sasaran vaksinasi sebanyak 208,2 juta penduduk.
Per Kamis, sebanyak 64,2% dari target vaksinasi sudah menerima vaksinasi dosis lengkap. Sedangkan yang menerima dosis ketiga (booster) masih 3,07%.
ADVERTISEMENT