Tentang KamiPedoman Media SiberKetentuan & Kebijakan PrivasiPanduan KomunitasPeringkat PenulisCara Menulis di kumparanInformasi Kerja SamaBantuanIklanKarir
2024 © PT Dynamo Media Network
Version 1.86.0
ADVERTISEMENT
Badan Nasional Penanggulangan Bencana (BNPB) merilis data bencana sepanjang Januari 2020. Dalam data tersebut, tanah longsor dan banjir akibat intensitas hujan yang tinggi mendominasi.
ADVERTISEMENT
"Akibat kejadian itu, 91 orang meninggal dunia, 2 orang hilang, 120 luka-luka, dan 893.996 orang mengungsi," kata Kapusdatinkom Kebencanaan BNPB Agus Wibowo di Graha BNPB, Matraman, Jakarta Timur, Jumat (31/1).
Menurut BNPB, ada 297 kasus bencana alam yang terjadi. Selain korban jiwa, BNPB juga mencatat ada 10.613 unit rumah yang rusak.
"2.401 rusak berat, 1.671 rusak sedang, 6.541 rusak ringan. Lalu ada 123 fasilitas pendidikan rusak, 103 fasilitas peribadatan rusak, 11 fasilitas kesehatan rusak, 44 kantor rusak, dan 82 jembatan rusak," ucap Agus.
Sedangkan kawasan yang terdampak bencana, paling parah terjadi di kawasan Jabodetabek, Kabupaten Bogor, Sukabumi, Lebak, dan Bandung.
BNPB berharap masyarakat waspada dengan kemungkinan bencana lainnya. Sebab, menurut BNPB, bencana hidrometrologi baru mencapai puncaknya pada pertengahan Februari mendatang.
ADVERTISEMENT
"Puncak hujan di Februari-Maret nanti, lalu Juli ke Agustus akan masuk musim kering, kemudian September-Oktober nanti naik lagi," pungkas Agus.
Live Update
Pada 5 November 2024, jutaan warga Amerika Serikat memberikan suara mereka untuk memilih presiden selanjutnya. Tahun ini, capres dari partai Demokrat, Kamala Harris bersaing dengan capres partai Republik Donald Trump untuk memenangkan Gedung Putih.
Updated 6 November 2024, 8:38 WIB
Aktifkan Notifikasi Breaking News Ini