Sepatu hingga Tato Ungkap Identitas 3 Korban Lion Air

2 November 2018 20:04 WIB
clock
Diperbarui 14 Maret 2019 21:05 WIB
comment
0
sosmed-whatsapp-white
copy-link-circle
more-vertical
Keterangan Pers terkait operasi  DVI Polri hasil identifikasi 3 korban lion air (Foto: Paulina Herasmanindar/kumparan)
zoom-in-whitePerbesar
Keterangan Pers terkait operasi DVI Polri hasil identifikasi 3 korban lion air (Foto: Paulina Herasmanindar/kumparan)
ADVERTISEMENT
Tim DVI Polri berhasil kembali mengidentifikasi 3 korban Lion Air yang jatuh di Ujung Karawang, Jawa Barat. Ketiga jenazah teridentifikasi melalui petunjuk berbeda.
ADVERTISEMENT
Jenazah pertama yang teridentifikasi Jumat (2/11), yakni Chandra Kirana (29). Laki-laki ini berhasil teridentifikasi berkat sepatu yang dikenakannya. Sepatu yang dikenakan Chandra identik dengan sejumlah foto yang diberikan keluarga sebagai data antemortem yang diserahkan ke tim DVI.
Tak hanya itu, rekaman CCTV bandara Soetta juga menunjukkan Chandra menggunakan sepatu yang sama.
"Sepatu dari data postmortem menggunakan sepatu reebok putih, data yang kami dapat dari antemortem keluarga foto sebelah kanan waktu di Bali dan kiri CCTV identik sama dengan sepatu yang ada," kata Kepala RS Polri Kramat Jati, Kombes Pol Musyafak saat konfernsi pers di RS Polri Kramat Jati, Jakarta Timur, Jumat (2/11).
Keterangan Pers terkait operasi  DVI Polri hasil identifikasi 3 korban lion air (Foto: Paulina Herasmanindar/kumparan)
zoom-in-whitePerbesar
Keterangan Pers terkait operasi DVI Polri hasil identifikasi 3 korban lion air (Foto: Paulina Herasmanindar/kumparan)
Kemudian, jenazah kedua yang teridentifikasi, yakni Monni (41). Monni bisa teridentifikasi berkat tato yang ada di punggung sebelah kanannya. Musyafak mengatakan, tato ini sangat identik dengan data yang diberikan oleh keluarga Monni.
ADVERTISEMENT
"Kita telusuri saya tanyakan waktu tato di mana? Ini gambar di tubuh penumpang, ini adalah maket yang dilakukan orang yang membuat tato pada body part tersebut ini identik," imbuh dia.
Keterangan Pers terkait operasi  DVI Polri hasil identifikasi 3 korban lion air (Foto: Paulina Herasmanindar/kumparan)
zoom-in-whitePerbesar
Keterangan Pers terkait operasi DVI Polri hasil identifikasi 3 korban lion air (Foto: Paulina Herasmanindar/kumparan)
Terakhir, jenazah yang berhasil teridentifikasi, yakni Hizkia Jorri Saroisong (23). Tim dokter harus bekerja ekstra karena menggunakan teknik pemeriksaan melalui sidik jari.
Kepala Inafis Polri Kombes Pol Hudi Suryanto mengatakan, tim dokter meneriksa bagian tubuh Hizkia khususnya pada jari kanan. Dari lima jari, hanya jempol, telunjuk, dan kelingking yang masih ada, sisanya sudah putus dan rusak.
Dari jari yang tersisa, tim hanya bisa melakukan pemeriksaan dan pencocokan melalui jempol dan telunjuk yang kondisinya masih cukup baik. Setelah ditempelkan ke Inafis Portable yang terkoneksi dengan data e-KTP dan muncullah identitas Hizkia. Tim lalu mencocokkan data e-KTP dengan sidik jari Hizkia saat ditemukan tim SAR.
ADVERTISEMENT
"Ada 14 titik persamaan yang berarti melebih 12 titik yang menjadi keharusan. Karena itu, kami yakin ini identik. Kami juga membandingkan dengan data antemortem yang diserahkan keluarga berupa sidik jari dari ijazah dan dipastikan cocok," ucap dia.
Dengan teridentifikasinya 3 korban Lion Air, total sudah 4 korban yang berhasil diungkap identitasnya. Sebelumnya, tim Dokter berhasil mengidentifikasi jasad Jannatun Cintya Dewi. Jenazah Jannatun langsung diserahkan ke keluarga dan dimakamkan di Sidoarjo, Jawa Timur.