Sepeda Hilang di Parkiran MRT, Komunitas Gowes Nilai CCTV Cuma Jadi Aksesoris

16 April 2025 11:46 WIB
·
waktu baca 2 menit
comment
0
sosmed-whatsapp-white
copy-link-circle
more-vertical
Parkir Sepeda di stasiun MRT Cipete, Jakarta. Foto: Nugroho Sejati/kumparan
zoom-in-whitePerbesar
Parkir Sepeda di stasiun MRT Cipete, Jakarta. Foto: Nugroho Sejati/kumparan
ADVERTISEMENT
Ahmad Syafrudin, anggota komunitas Bike to Work (B2W) sekaligus Ketua Komite Penghapusan Bensin Bertimbel (KPBB), menyoroti sulitnya publik mengakses rekaman CCTV transportasi publik saat terjadi pencurian.
ADVERTISEMENT
Hal ini menanggapi insiden pencurian sepeda di parkiran stasiun MRT Jakarta Selatan, Selasa (15/4).
Ia menilai, kondisi ini menjadi penghalang dalam upaya mencari keadilan, terutama dalam kasus-kasus yang membutuhkan respons cepat.
“CCTV hanya aksesoris yang tak bisa diakses saat terjadi hal-hal emergency. Makanya bisa dituntut pengelola MRT karena sesungguhnya punya smart CCTV yang dapat dimanfaatkan untuk mendeteksi keanehan termasuk sebelum terjadi proses pencurian,” ujar Ahmad saat dihubungi kumparan, Rabu (16/4).
Petugas keamanan yang berjaga di parkir sepeda stasiun MRT Cipete, Jakarta. Foto: Nugroho Sejati/kumparan
Ahmad mengaku prihatin atas kasus pencurian sepeda yang terjadi baru-baru ini. Ia menegaskan bahwa jika sepeda telah dikunci dengan benar, maka tanggung jawab keamanan sepenuhnya ada pada pengelola parkir sepeda, dalam hal ini pihak MRT.
“Itu tanggung jawab penyedia parkir sepeda, selama sepeda telah dikunci secara memadai. Pengelola MRT wajib mengganti sepeda tersebut apabila melalui pelacakan via CCTV dan bantuan polisi tidak membuahkan hasil,” ucapnya.
ADVERTISEMENT
Menurut Ahmad, pengamanan parkiran sepeda perlu ditingkatkan, apalagi banyak parkiran sepeda MRT yang berada di trotoar tanpa pengawasan langsung.
Sejumlah sepeda yang terparkir di stasiun MRT Cipete, Jakarta. Foto: Nugroho Sejati/kumparan
Ia mengusulkan tiga langkah konkret untuk mengatasi masalah ini;
1. Disiagakan 1 orang petugas keamanan yang bertugas di seputar stasiun MRT dengan tugas termasuk mengawasi parkir sepeda.
2. Pemanfaatan smart CCTV yang dipantau secara aktif dan terus menerus dari control room.
3. Kemudahan akses rekaman CCTV oleh publik
Ahmad menekankan, sistem pengamanan tidak cukup hanya mengandalkan teknologi, namun juga harus ditopang oleh kehadiran fisik petugas serta keterbukaan akses data bagi masyarakat yang menjadi korban.
Insiden pencurian ini mencuat di tengah meningkatnya tren masyarakat bersepeda untuk mobilitas harian, termasuk menuju dan dari stasiun MRT. Karenanya, ia berharap pengelola fasilitas transportasi publik lebih serius memperhatikan aspek keamanan kendaraan non-motor tersebut.
ADVERTISEMENT