Sepeda Penumpang LRT Hilang di Stasiun TMII: Pelaku Terekam CCTV-Dipolisikan

14 September 2024 16:54 WIB
·
waktu baca 3 menit
comment
0
sosmed-whatsapp-white
copy-link-circle
more-vertical
Sepeda salah satu penumpang LRT hilang di stasiun LRT TMII. Foto: Dok. Riki Gusmara
zoom-in-whitePerbesar
Sepeda salah satu penumpang LRT hilang di stasiun LRT TMII. Foto: Dok. Riki Gusmara
ADVERTISEMENT
sosmed-whatsapp-green
kumparan Hadir di WhatsApp Channel
Follow
Seorang penumpang LRT bernama Riki Gusmara kehilangan sepeda lipatnya saat di parkirakan di Travoy Hub stasiun TMII, Jumat (13/9). Pengalaman tak mengenakkan ini juga dibagikan korban di akun X-nya.
ADVERTISEMENT
Riki mengatakan, hari itu dia berangkat seperti biasa menggunakan sepeda lipatnya dari kediamannya menuju Stasiun LRT TMII untuk transit. Sepeda itu lalu di parkirkan di Travoy Hub yang tersedia di stasiun itu.
"Saya biasa dari Cilangkap gowes untuk first mile, kemudian lanjut pakai transum (transportasi umum) ke kantor yang berada di depan Stasiun Pancoran. Pukul 7 pagi saya parkir di Travoy Hub stasiun TMII, mengunci sepeda, dan meninggalkannya di rak parkir sepeda," kata Riki kepada kumparan, Sabtu (14/9).
Setelah jam kerja selesai, Riki kembali ke menumpangi LRT hingga tiba di Stasiun TMII sambil menuju Travoy Hub. Setibanya di sana, dia terkejut dengan kondisi sepedanya tak lagi terparkir di sana.
ADVERTISEMENT
"Sekitar pukul 17.45 saya kembali ke travoy hub stasiun TMII dan sepeda saya sudah hilang," ujarnya.
Riki lalu melaporkan hal itu ke petugas keamanan Stasiun TMII dan diarahkan ke ruangan. Di sana dia ditanyai terkait sepedanya. Setelahnya petugas memeriksa rekaman CCTV, tampak dalam rekaman itu pelaku adalah penumpang LRT.
"Sepeda saya adalah Sepeda Lipat Element Troy X Black Chrome tahun 2021. Sepeda lipat biasa, bukan termasuk kalangan sepeda mahal. Petugas keamanan yang tadi mewawancarai saya kemudian meminta saya menunggu di ruangannya, sembari ia mengecek CCTV bersama pengelola travoy hub. 15 menit kemudian beliau kembali dan menunjukkan video CCTV proses pencurian sepeda saya," jelasnya.
Ciri-ciri Pelaku
Menurut Riki, dari rekaman CCTV, pelaku berbadan kurus. Setelah mencuri sepeda korban, pelaku mengenakan kaus pesepeda. Proses pencurian sepeda itu berlangsung sekitar 2 menit.
ADVERTISEMENT
"Saya tidak ingat ciri-ciri pelaku seperti apa, tapi pelaku bertubuh kurus penumpang LRT, turun dari peron dan langsung mengarah ke tempat sepeda saya terparkir. Beliau berjalan ke sepeda saya, dan langsung jongkok dekat ban dan mengeksekusi sepeda saya sambil mendouble pakaiannya dengan jersey sepeda," jelasnya.
"Proses eksekusi dari beliau mengeksekusi + pakai baju kurang dari 2 menit. Lalu pelaku menuntun sepeda saya ke lobi utama lewat pintu drop off kendaraan, dan keluar travoy hub," lanjutnya.
Staff KAI Temui Korban
Lebih lanjut, Riki menyebut, saat itu ada staf KAI yang menemuinya. Dalam percakapan itu, staf KAI menyampaikan permohonan maaf. Sebelum bertemu staf tersebut, petugas keamanan sempat menunjukkan bahwa kehilangan sepeda bukan tanggungjawab Stasiun TMII.
ADVERTISEMENT
"Petugas keamanan yang menunjukkan video tersebut kemudian meminta maaf atas ketidaknyamanan saya, dan menunjukkan TnC yang tertera di rak sepeda bahwa kehilangan menjadi tanggungjawab pemilik sepeda," ujarnya.
"Staff KAI tersebut juga meminta maaf atas ketidaknyamanannya. Saya diberikan kontak WhatsApp pribadi beliau. Saya tidak dijanjikan kompensasi apa pun oleh pihak travoy hub (Jasamarga) maupun LRT Jabodebek (KAI)," lanjutnya.
Korban Lapor Polisi
Riki mengaku telah melaporkan kasus itu ke Polsek Makassar, Jakarta Timur.
"Hal ini sudah saya laporkan ke pihak kepolisian hari ini (Sabtu 14 September 24) pukul 10.30 WIB di Polsek Makasar, Jakarta Timur," tutupnya.
Respons Humas LRT
Dalam keterangannya, Humas LRT Jabodetabek Mahendro Trang Bawono mengatakan, pihaknya telah berkoordinasi dengan kepolisian untuk menangkap pelaku.
ADVERTISEMENT
"LRT Jabodebek telah berkoordinasi dengan pihak terkait, termasuk Polsek setempat, untuk menindaklanjuti laporan ini dengan serius. Saat ini, proses penyelidikan sedang berlangsung, dan kami telah menyerahkan rekaman CCTV untuk membantu pihak kepolisian," tandasnya.