Sepenggal Cerita Liburan Adil Makki di Indonesia

Adil Makki (Foto: Cornelius Bintang/kumparan)

Memori Adil Makki terlempar jauh ke masa remajanya ketika kembali menginjak Indonesia. Dengan antusias, pengusaha Arab Saudi keturunan Indonesia itu membagi pengalamannya menghabiskan waktu selama tiga bulan di Tanah Air.

Lahir dan besar di Arab Saudi tak jarang membuatnya merindukan negara asal sang ibu, Indira Helmy. Bagi Adil, kurun waktu tiga bulan adalah rentang waktu yang cukup lama. Saat itu, ia masih menginjak usia 18 tahun.

Kesempatan berlibur di Indonesia, dulu, tak pernah disia-siakan oleh pria yang sering disapa Adil itu. Berbekal jiwa bisnis orang tua yang melekat di dalam dirinya, Adil membantu sang ayah yang berdarah asli Arab Saudi, Abdul Munief Makki, berjualan di toko buku.

“Bapak pernah buka yayasan di sini, membuka toko buku. Adil juga pernah bekerja di sana seminggu, dua minggu,” ujar Adil saat berbincang dengan kumparan di Hotel Grand Hyatt, Jakarta Pusat, Rabu (1/3).

Liburan yang cukup lama juga membuatnya sempat menghabiskan waktu untuk berpelesir keliling Indonesia. Bapak beranak satu itu, pernah mengunjungi beberapa lokasi di Pulau Jawa.

“Pernah ke Surabaya, Cirebon, Jawa Tengah, bahkan Bali karena Adil punya keluarga di sana,” ujar Adil.

Adil Munief Makki ditunjuk Raja Arab Saudi, Salman bin Abdulaziz al-Saud untuk menghadiri kunjungan kenegaraan di Indonesia pada 1 hingga 9 Maret. Adil adalah salah satu perwakilan kamar dagang bisnis Arab Saudi di Tanah Air.

Bersama rombongan Raja Salman, pengusaha muda berusia 33 tahun tersebut tiba lebih dulu ke Bandara Internasional Soekarno-Hatta, Tangerang, pada Rabu pagi pukul 09.00 WIB bersama rombongan pesawat delegasi pengusaha Arab Saudi.

Adil tidak akan mengikuti Raja Salman saat berplesir ke Bali. Kesibukan bisnisnya membuat ia harus kembali ke Jeddah untuk menghadiri International Expo dalam rangka pertemuan dengan mitra bisnisnya.

Kerinduan Adil dengan Indonesia akan sedikit terobati, saat pamannya, Ario Helmy, akan mengajaknya berwisata keliling Jakarta pada Sabtu (4/2) nanti. Rencananya, Adil akan mengunjungi sebuah jalan di kawasan Gambir, Jakarta Pusat yang mengabadikan nama buyutnya, KH Zainul Arifin Pohan--panglima santri Nahdlatul Ulama yang juga pernah menjadi Wakil Perdana Menteri kabinet Ali Sastroamidjoyo I. Terakhir, Adil hanya berkunjung selama tiga hari ke Jakarta pada 2014.

“Sabtu pagi akan ada family day dari keluarga ibu. Kita berencana ke Ke Kota Tua dan mengunjung Jalan KH Zainul Arifin di Gambir,” kata dia.