Tentang KamiPedoman Media SiberKetentuan & Kebijakan PrivasiPanduan KomunitasPeringkat PenulisCara Menulis di kumparanInformasi Kerja SamaBantuanIklanKarir
2025 ยฉ PT Dynamo Media Network
Version 1.94.1
Seperti di China, Penyakit Pernapasan di AS Meroket & Disuruh Pakai Masker Lagi
6 Januari 2025 6:02 WIB
ยท
waktu baca 3 menitADVERTISEMENT
Tak cuma China saja yang mengalami peningkatan pesat penyakit pernapasan pada musim dingin ini, Amerika Serikat (AS) juga setali tiga uang. Bahkan, di AS sudah muncul seruan untuk memakai kembali masker untuk mencegah penularan.
ADVERTISEMENT
Di China, penyakit pernapasan yang sedang melonjak adalah: flu, rhinovirus, human metapneumovirus (HMPV), dan pneumonia mycoplasma. Kasus respiratory syncytial virus (RSV) โ mirip pilek yang menyerang balita โ juga meningkat.
Demikian juga dengan kasus norovirus โ infeksi perut yang dapat menyebabkan muntah dan diare yang sering disebut flu perut, meski sebenarnya tak ada kaitannya dengan influenza.
Menurut otoritas China, penyakit ini biasa melonjak pada musim dingin seperti ini, tapi peningkatannya tak setinggi tahun lalu. China juga menjelaskan bahwa puncak musim aneka sakit pernapasan ini akan bertahan hingga musim semi yang jatuh pada akhir Maret.
Kasus di AS: Quad-demic
Sedangkan di AS, musim dingin juga memicu peningkatan empat kasus penyakit, yaitu: flu, Covid-19, RSV, dan norovirus (flu perut). Istilah populernya adalah quad-demic, yaitu empat jenis penyakit atau infeksi menyebar secara bersamaan di suatu populasi.
ADVERTISEMENT
Mengutip Daily Mail, Senin (6/1), penyakit menyebar mulai pada musim libur Natal 2024. Penularan diperkirakan meningkat saat orang-orang kembali bekerja setelah libur Natal dan Tahun Baru 2025. Tingkat vaksinasi di AS yang menurun juga berkontribusi pada munculnya quad-demic.
Daily Mail mengungkapkan, data menunjukkan bahwa kasus norovirus (flu perut) berada pada level tertinggi untuk periode tahun ini sejak 2012, sementara rawat inap RSV naik hampir 40 persen dalam dua minggu.
Diperkirakan 3,1 juta orang telah jatuh sakit karena flu sejauh musim ini, sementara 37.000 orang telah dirawat di rumah sakit dan 1.500 orang telah meninggal. Dan jumlah negara bagian dengan tingkat penyakit yang 'sangat tinggi' telah meningkat empat kali lipat dalam seminggu menjadi delapan.
ADVERTISEMENT
Diperkirakan juga ada 2,5 hingga 4,4 juta kasus Covid antara 1 Oktober dan 7 Desember 2024, termasuk 72.000 hingga 120.000 rawat inap dan 8.200 hingga 13.000 kematian.
Memakai Masker Lagi
Lonjakan infeksi mendorong kembalinya kewajiban memakai masker di beberapa negara bagian di AS. Masker sempat menjadi kewajiban di AS pada pandemi COVID-19.
Pekan ini, rumah sakit di Wisconsin menjadi yang terbaru yang memberlakukan pemakaian masker kembali.
Rumah sakit di beberapa bagian California, Illinois, Indiana, dan New Jersey juga telah memberlakukan kembali aturan bagi staf dan pengunjung. Pejabat di New York City mendesak orang-orang untuk mempertimbangkan mengenakan masker di transportasi umum.
Para ahli mengatakan lonjakan infeksi musim dingin didorong oleh meningkatnya pencampuran masyarakat selama periode liburan. Perjalanan dengan transportasi umum dan pesawat terbang juga turut menyumbang.
ADVERTISEMENT
Wajibkan Pakai Masker Sejak 31 Desember 2024
Salah satu yang mewajibkan memakai masker adalah fasilitas medis OSF Saint Francis Medical Center di Illinois. Mereka memberlakukan kebijakan ini per 31 Desember 2024 sebagaimana diumumkan di media sosial mereka sebagai berikut:
Mulai hari Selasa, 31 Desember, semua karyawan, pasien, dan pengunjung di rumah sakit kami diharuskan memakai masker karena penyakit pernapasan yang menyebar luas di masyarakat, termasuk COVID-19, influenza, dan RSV.
Selain itu, kami menerapkan pembatasan pengunjung sementara: hanya dua pengunjung (usia 18+) per pasien pada satu waktu.
Terima kasih atas kerja sama Anda dalam menjaga keamanan masyarakat.