Seperti Vatikan, Negara Mini Tarekat Bektashi Akan Didirikan di Albania

23 September 2024 18:32 WIB
ยท
waktu baca 2 menit
comment
0
sosmed-whatsapp-white
copy-link-circle
more-vertical
PM Albania Edi Rama. Foto: Kenzo TRIBOUILLARD / AFP
zoom-in-whitePerbesar
PM Albania Edi Rama. Foto: Kenzo TRIBOUILLARD / AFP
ADVERTISEMENT
Albania berencana mendirikan negara muslim mini di dalam ibu kota negaranya, Tirana. Negara mini itu akan dipimpin oleh salah satu sekte sufi Syiah, yaitu Bektashi.
ADVERTISEMENT
Pengumuman disampaikan Perdana Menteri Albania, Edi Rama, pada Minggu (22/9). Dia menyebut tujuan pendirian negara itu untuk mempromosikan kerukunan antaragama dan dialog.
Nantinya negara mini itu akan seperti Vatikan. Negara tersebut adalah rumah politik bagi tarekat Syiah, Bektashi, yang merupakan komunitas terbesar keempat di Albania setelah muslim Sunni, Kristen Ortodoks, dan Katolik.
Muslim Bektashi. Foto: GENT SHKULLAKU/AFP
"Inspirasi kami adalah mendukung transformasi Bektashi World Center di Tirana (ibu kota Albania) menjadi negara berdaulat, pusat moderasi, toleransi dan koeksistensi damai baru," kata Rama saat berada di markas PBB di New York seperti dikutip dari AFP.
Berdasarkan sensus Albania pada 2023, sebanyak 10 persen warga di sana adalah pemeluk Bektashi. Atas usulan itu, pimpinan Bektashi memuji keinginan pemerintah Albania.
ADVERTISEMENT
"Kedaulatan Ordo Bektashi adalah langkah penting memperkuat nilai inklusif, kerukunan agama dan dialog demi meningkatkan keragaman dunia," ucap Bektashi.
Jika terwujud, nantinya negara mini ini akan seluas 10 hektare. Warga negara mereka terdiri dari ulama Bektashi dan individu yang menangani administrasi negara.
Pemerintahan negara mini dipimpin pimpinan Bektashi dan sebuah dewan fungsi keagamaan.
Ordo Sufi Bektashi lahir pada abad ke-13 pada era Ottoman. Kantor berita AFP menulis Bektashi sebagai cabang Islam yang membuka diri bagi agama dan filosofi lain.
Beberapa pemimpin Bektashi di Turki kabur ke Albania pada awal abad ke-20. Saat itu bapak modern Turki, Mustafa Kemal Ataturk, melarang Bektashi.