Tentang KamiPedoman Media SiberKetentuan & Kebijakan PrivasiPanduan KomunitasPeringkat PenulisCara Menulis di kumparanInformasi Kerja SamaBantuanIklanKarir
2024 © PT Dynamo Media Network
Version 1.89.1
Seputar Percobaan Pembunuhan Bos Yamaha Yoshihiro Hidaka
19 September 2024 7:12 WIB
·
waktu baca 3 menitADVERTISEMENT
Presiden Yamaha Motor Co, Yoshihiro Hidaka, mengalami luka di bagian tangannya pada Senin (16/9). Kepolisian menduga, putrinya, Hana Hidaka menyerang Yoshihiro.
ADVERTISEMENT
Mengutip Japan Today, polisi telah mengamankan Hana. Ia ditangkap atas dugaan percobaan pembunuhan.
Hana sendiri menyerang ayahnya pada pukul 3 pagi, di kediaman mereka di Iwata, Prefektur Shizuoka, Jepang.
Sebelumnya, polisi menerima telepon dari Hana, yang lapor bahwa ia dipukuli ayahnya.
Ia juga menelepon polisi sekitar pukul 05.30 petang waktu setempat, sehari sebelum peristiwa penusukan itu terjadi.
Sementara Yamaha sendiri masih menahan diri untuk berkomentar terkait peristiwa ini. Kata mereka, peristiwa ini adalah 'peristiwa pribadi yang masih dalam proses investigasi'.
Profil Yoshihiro Hidaka
Yoshihiro Hidaka lahir pada 1963, saat 2024 ini dirinya berusia 61 tahun. Ia merupakan lulusan Fakultas Hukum Universitas Nagoya dan mulai bergabung dengan Yamaha Motor pada 1987.
ADVERTISEMENT
Kini, Yoshihiro menjabat sebagai Presiden sekaligus Direktur Perwakilan Yamaha Motor serta Wakil Ketua Japan Automobile Manufacturers Association, Inc.
Menurut situs resmi Yamaha Global, Yoshihiro dikenal sebagai penggemar berat sepeda motor dan digambarkan sebagai pemimpin yang selalu optimis.
Terduga Putri Bos Yamaha Jepang Diduga Disiksa Ayah Sebelum Lakukan Penusukan
Putri dari Presiden Yamaha Motor Co, Hana Hidaka, ditangkap usai diduga melakukan percobaan pembunuhan kepada ayahnya, Yoshihiro Hidaka pada Senin (16/9).
Sehari sebelum kejadian itu, akun X yang mengaku sebagai Hana sempat mengunggah beberapa cuitan berisi keluhan, termasuk mengungkap kekerasan yang dilakukan sang ayah terhadapnya.
“Saya putri dari Presiden Yamaha Motor, Yoshihiro Hidaka. Ayah saya menyerang saya, menampar saya enam kali, dan menjambak rambut saya. Saya melarikan diri dan menelepon polisi, tetapi mereka mencoba menyelesaikan masalah dengan damai, dan kami masih tinggal di rumah yang sama. Saya telah didiagnosis menderita gangguan bipolar dan ADHD, dan saya masih berusaha untuk bekerja, tetapi keadaan tidak berjalan dengan baik,” tulis akun @ash242491 pada Minggu (15/9).
ADVERTISEMENT
“Saya mengalami masa sulit dalam hidup, jadi saya mulai berpikir tentang eutanasia. Saya berpikir tentang eutanasia di Belanda, tempat saya dulu tinggal selama sekitar empat tahun. Saya menyesal telah dilahirkan di sana,” lanjutnya dalam utasan yang sama.
Pada Minggu dini hari, Hana juga menuliskan sebuah cuitan lain berisi 'curhatan'.
“Saya ingin mati karena penyakit yang tidak dapat disembuhkan, tetapi saya tidak merokok atau minum alkohol, dan saya memasak makanan saya sendiri dengan sebagian besar sayuran. Saya berharap dapat memberikan hidup saya kepada orang-orang yang saya cintai. Ah, saya tidak punya orang yang saya cintai,” cuit akun yang mengaku anak bos Yamaha itu.
Petang harinya sekitar pukul 17.30 waktu setempat, Hana sempat melakukan panggilan darurat dan melaporkan bahwa ia dipukuli ayahnya. Kepolisian pun bergegas mendatangi rumah Hana.
ADVERTISEMENT
Hana kemudian diduga menyerang ayahnya pada Senin pukul 3 pagi, di kediaman mereka di Iwata, Prefektur Shizuoka, Jepang.
Yoshihiro mengalami luka di bagian tangan akibat serangan itu.
Saat ini Yamaha masih menahan diri untuk berkomentar terkait peristiwa tersebut. Kata mereka, peristiwa ini adalah 'peristiwa pribadi yang masih dalam proses investigasi'.