Seragam Jenderal Andika Perkasa Penuh Brevet, Apa Artinya?

19 November 2021 11:09 WIB
·
waktu baca 5 menit
comment
16
sosmed-whatsapp-white
copy-link-circle
more-vertical
Jenderal TNI Andika Perkasa saat dilantik sebagai Panglima TNI oleh Presiden Joko Widodo di Istana Negara, Jakarta, Rabu (17/11/2021). Foto: Lukas/Biro Pers Sekretariat Presiden
zoom-in-whitePerbesar
Jenderal TNI Andika Perkasa saat dilantik sebagai Panglima TNI oleh Presiden Joko Widodo di Istana Negara, Jakarta, Rabu (17/11/2021). Foto: Lukas/Biro Pers Sekretariat Presiden
ADVERTISEMENT
Jenderal Andika Perkasa resmi mengemban tugas sebagai Panglima TNI. Setelah dilantik Presiden Jokowi Rabu (17/11), Andika langsung menjalani serah terima jabatan keesokan harinya bersama Marsekal Hadi Tjahjanto.
ADVERTISEMENT
Selain sosoknya yang terus menjadi pusat perhatian, ada yang menarik dari pernak pernik di pakaian yang dikenakan Andika Perkasa. Mari lihat lebih dekat seragam yang dipakai mantan KSAD itu. Penuh dengan brevet, wing, dan badge.
Bila dihitung, sedikitnya ada 12 brevet yang tersemat di seragamnya. Itu belum termasuk tanda tanda jasa di atas saku sisi kiri dan tanda jabatan di saku kanan.
Panglima TNI Jenderal TNI Andika Perkasa memberikan keterangan pers usai dilantik menjadi Panglima TNI di area Istana Kepresidenan, Jakarta, Rabu (17/11/2021). Foto: Hafidz Mubarak A/ANTARA FOTO
Lulusan Akademi Militer 1987 itu memang dikenal sebagai sosok yang rajin menimba ilmu kemiliteran baik di dalam maupun luar negeri. "Lahir" sebagai prajurit baret merah Kopassus, Andika mengantongi banyak keahlian.
Keahlian itu didalami lagi dengan menjalani pendidikan di luar negeri seperti Amerika Serikat dan Australia.
Sederet kemampuan militernya dapat dilihat dari jajaran brevet, wing, dan bagde yang tersemat di seragam Andika Perkasa. Lalu, apa arti dan kemampuan di balik 12 brevet itu?
ADVERTISEMENT
Bila dilihat dari seragamnya, brevet terbagi menjadi dua. Ada di sisi kiri dan kanan. Sisi kiri merupakan brevet yang didapat dari berbagai latihan dan kemampuan yang didapat di dalam negeri. Sedangkan, di sisi kanan merupakan brevet yang diraih dari pendidikan di luar negeri.
Mari kita lihat satu per satu.
Sisi kiri:
Panglima TNI Jenderal TNI Andika Perkasa memberikan keterangan pers usai dilantik menjadi Panglima TNI di area Istana Kepresidenan, Jakarta, Rabu (17/11/2021). Foto: Hafidz Mubarak A/ANTARA FOTO
1. Komando Kopassus (paling atas)
Komando Kopassus. Foto: Dok. Istimewa
Brevet ini dimiliki oleh setiap prajurit Kopassus. Untuk mendapatkan brevet dan baret Merah, prajurit harus menjalani latihan 7 bulan nonstop mulai latihan baris, gunung hutan hingga susur rawa laut.
Latihan keras mulai dari menembak, bela diri, penjejakan, survival, hingga berenang mengarungi selat dari pesisir Cilacap ke Nusakambangan lalu berakhir di pantai Permisan. Di sanalah seorang prajurit resmi mendapat brevet komando dan baret merah sebagai tanda resmi jadi anggota Kopassus.
ADVERTISEMENT
2. Cakra Kostrad (kanan tengah)
Brevet Cakra Kostrad. Foto: ANTARA
Meski sudah berstatus sebagai anggota Kopassus, prajurit TNI AD tetap bisa mengikuti latihan kecabangan lain, seperti Kostrad. Prajurit bisa mengikut latihan selama 3 bulan berisi materi survival, intelijen pertempuran, patroli, pertempuran jarak dekat, hingga operasi raid. Setelah itu, barulah prajurit akan mendapat brevet Cakra Kostrad.
Seperti diketahui, selain banyak mengisi jabatan di Kopassus, Andika Perkasa juga pernah menjabat sebagai Panglima Kostrad.
3. Free Fall TNI AD (kiri tengah)
Brevet Free Fall TNI AD. Foto: Antara
Seseorang dengan brevet Free Fall sudah memiliki kemampuan terjun bebas dasar, mulai dari pengetahuan alat, teknik melipat payung, teknik keluar pesawat, teknik melayang, teknik kemudi hingga mendarat dan penerjunan dengan teknik High Altitude High Opening (HAHO) dan High Altitude Low Opening (HALO).
ADVERTISEMENT
4. Jump Master TNI AD
Brevet Jump Master TNI AD. Foto: Antara
Wing ini merupakan tanda dan kemampuan yang dimiliki seorang pelatih atau instruktur penerjunan. Dia juga memiliki kemampuan mengontrol jalannya penerjunan hingga keselamatan para penerjun sampai ke titik penerjunan.
5. Penangulangan Terorisme (Gultor) Kopassus (saku atas)
Brevet Penangulangan Terorisme (Gultor) Kopassus. Foto: Antara
Brevet ini hanya dimiliki oleh prajurit yang tergabung dalam Sat-81 Gultor Kopassus. Ini merupakan prajurit kecil dengan kemampuan paling elite yang dimiliki Kopassus khusus untuk penanggulangan terorisme.
Untuk satuan ini, Andika merupakan pelopor. Dia juga pernah menjabat sebagai Komandan Subtim 2, Sat Gultor 81, Kopassus (1991) dan Komandan Tim 3, Sat Gultor 81, Kopassus (1995).
6. Pathfinder atau Pandu Udara (saku bawah)
Brevet Pathfinder atau Pandu Udara. Foto: Antara
Prajurit dengan brevet ini merupakan unit kecil yang punya tugas sangat penting. Tim ini akan diterjunkah lebih dulu ke daerah musuh sebelum tim utama tiba.
ADVERTISEMENT
Dengan begitu, prajurit dengan kualifikasi ini harus mampu membaca daerah pendaratan, menemukan titik penerjunan yang aman, hingga mengamankan penerjunan tim utama.
Sisi Kanan (dari atas ke bawah)
Jenderal TNI Andika Perkasa saat dilantik sebagai Panglima TNI oleh Presiden Joko Widodo di Istana Negara, Jakarta, Rabu (17/11/2021). Foto: Lukas/Biro Pers Sekretariat Presiden
1. Military Freefall Parachutist Badge (US Army)
Brevet Military Freefall Parachutist Badge (US Army). Foto: Antara
Brevet ini diraih dengan menjalani pendidikan di sekolah dan pusat peperangan khusus Angkatan Darat AS. Brevet ini sebanding dengan Brevet Free Fall TNI AD yang juga dimiliki Andika Perkasa.
2. Master Parachutist Badge (US Army)
Brevet Master Parachutist Badge (US Army). Foto: Antara
Untuk bisa mendapatkan badge ini, seorang prajurit harus sudah memiliki kualifikasi sebagai jump master. Lalu, prajurit harus sudah menjalani 65 kali penerjunan. 25 kali di antaranya dengan peralatan tempur lengkap selama 3 tahun.
3. Air Assault Badge (US Army)
Brevet PAir Assault Badge (US Army). Foto: Antara
Brevet ini mirip dengan kemampuan Mobil Udara (Mobud) di TNI AD. Prajurit dengan Air Assaukt Badge telah mengikuti Air Assault School dan menguasai serangan dari helikopter dengan teknik rappeling dan fast rope, rigging operation, dan slingloading operation.
ADVERTISEMENT
4. Master Explosive Ordnance Disposal Badge (US Army)
Brevet Master Explosive Ordnance Disposal Badge (US Army). Foto: Antara
Prajurit dengan brevet ini berarti dia memiliki kemampuan menjinakkan bahan peledak. Prajurit juga sudah terlatih mulai pembuatan, pengerahan, pelucutan, dan pembuangan amunisi peledak tinggi. Bahkan, bisa menguasai dan menjinakkan bahan peledak berbahan senjata nuklir, biologi, kimia, dan radioaktif.
5. Parachutist Badge (Australian Army)
Brevet Parachutist Badge (Australian Army). Foto: Antara
Prajurit ini telah memenuhi syarat penerjun Angkatan Darat Australia dan ditempatkan di unit pasukan dengan kualifikasi airbone atau lintas udara. Andika Perkasa juga punya badge Airbone yang tersemat di sisi lengan kanan pakaian dinas harian (PDH) atau pakaian dinas lapangan (PDL).
6. Expert Markmanship Badge with Pistol Tab (US Army) di bawah papan nama 'Andika'
Brevet Expert Markmanship Badge with Pistol Tab (US Army). Foto: antara
Prajurit dapat menyandang brevet ini bila memenuhi skor minimal saat Combat Pistol Qualification Course di Amerika Serikat. Ini merupakan kualifikasi penembak tertinggi Angkatan Darat AS bahkan di atas sharpsooter dan marksman).
ADVERTISEMENT
Sebenarnya, ada satu lagi brevet yang dimiliki Jenderal Andika Perkasa: brevet penerbang kehormatan dari TNI AU. Brevet ini memang disematkan kepada semua KSAD, KSAL, Kapolri dan pejabat tertentu.
Sebelum mendapatkan brevet, Andika Perkasa sempat diajak menaiki pesawat tempur TNI AU lalu terbang tandem dengan salah satu pilot terbaik TNI AU lalu bermanuver di udara. Namun, tidak diketahui alasan Andika Perkasa tak menaruh brevet itu di seragamnya.