Serangan 4 Hari Israel ke Hizbullah, 700 Lebih Warga Lebanon Terbunuh

27 September 2024 10:55 WIB
·
waktu baca 1 menit
Seorang pria yang terluka dievakuasi dari lokasi serangan Israel di pinggiran selatan Beirut pada 20 September 2024. Foto: AFP
zoom-in-whitePerbesar
Seorang pria yang terluka dievakuasi dari lokasi serangan Israel di pinggiran selatan Beirut pada 20 September 2024. Foto: AFP
ADVERTISEMENT
sosmed-whatsapp-green
kumparan Hadir di WhatsApp Channel
Follow
Ratusan nyawa melayang akibat serangan Israel ke Lebanon sejak awal pekan ini. Israel bahkan telah menolak usulan gencatan senjata.
ADVERTISEMENT
Serangan Israel ke Lebanon menyasar target milik parpol Syiah, Hizbullah. Laporan Kementerian Kesehatan Lebanon, dalam 24 jam pada Kamis (26/9), serangan udara Israel membunuh 92 orang di seluruh negara dan melukai 153 lainnya.
Dengan penembahan 92 orang itu, total nyawa melayang gara-gara serangan Israel sejak Senin (23/9) lalu mencapai lebih dari 700 orang.
Seorang pria yang terluka dievakuasi dari lokasi serangan Israel di pinggiran selatan Beirut pada 20 September 2024. Foto: AFP
Adapun total korban jiwa ketegangan Israel dan Hizbullah yang pecah pada 7 Oktober 2023 lalu menembus 1.500 jiwa di Lebanon, demikian dikutip dari Reuters.
Menurut laporan  International Organization for Migration, serangan Israel pekan ini memaksa 118 ribu warga Lebanon mengungsi.
Israel juga menegaskan belum akan menghentikan serangan ke target Hizbullah di Lebanon. Tentara darat telah pula disiapkan Israel untuk menyerbu Lebanon.
ADVERTISEMENT
Serangan yang masih dilanjutkan di Lebanon mengundang perhatian Amerika Serikat. Menlu Antony Blinken mengatakan, gencatan senjata dibutuhkan agar warga sipil bisa kembali ke rumahnya.
"Eskalasi berkelanjutan dari konflik hanya akan membuat tujuan itu makin sulit," ucap Blinken seperti dikutip dari AFP.