Serangan Besar Israel ke Gaza Tewaskan 40 Orang, Termasuk Anak-anak dan Jurnalis

16 Desember 2024 11:11 WIB
·
waktu baca 1 menit
comment
0
sosmed-whatsapp-white
copy-link-circle
more-vertical
Seorang pria meratapi jenazah orang dalam pengeboman Israel yang menargetkan sebuah rumah di lingkungan Sheikh Radwan di Kota Gaza, di luar rumah sakit Al-Ahli Arab, yang juga dikenal sebagai rumah sakit Baptis pada 21 November 2024. Foto: Omar Al Qatta / AFP
zoom-in-whitePerbesar
Seorang pria meratapi jenazah orang dalam pengeboman Israel yang menargetkan sebuah rumah di lingkungan Sheikh Radwan di Kota Gaza, di luar rumah sakit Al-Ahli Arab, yang juga dikenal sebagai rumah sakit Baptis pada 21 November 2024. Foto: Omar Al Qatta / AFP
ADVERTISEMENT
Serangan Israel penjuru Gaza pada Minggu (15/12) menewaskan 40 orang. Korban jiwa termasuk anak-anak, petugas medis sampai jurnalis.
ADVERTISEMENT
Laporan mengenai pembantaian Israel terbaru ini disampaikan badan pertahanan sipil Gaza.
Jurnalis yang tewas pada serangan Minggu kemarin adalah kameramen Al-Jazeera, Ahmed al-Louh. Al-Jazeera yang berkantor pusat di Doha, Qatar, ini menyatakan, kameramennya tewas ketika Israel menyerang Nuseirat di Gaza tengah.
Adapun jubir pertahanan sipil Haza Mahmoud Bassal menyebut, serangan yang mengenai kameramen Al-Jazeera turut menewaskan tiga petugas darurat.
Militer Israel mengakui menargetkan serangannya kepada Louh.
“Dia merupakan anggota Gerakan Jihad Islam dan sebelumnya menjabat sebagai komandan peleton,” ucap militer Israel seperti dikutip dari AFP.
Al-Jazeera membantah tuduhan Israel. Mereka menuding Israel secara sistematis sengaja menargetkan pegawainya di Gaza.
Louh adalah jurnalis kelima yang terbunuh di Gaza akibat serangan Israel. Kantor Al-Jazeera di Gaza juga menjadi sasaran bom Israel.
ADVERTISEMENT