Tentang KamiPedoman Media SiberKetentuan & Kebijakan PrivasiPanduan KomunitasPeringkat PenulisCara Menulis di kumparanInformasi Kerja SamaBantuanIklanKarir
2025 ยฉ PT Dynamo Media Network
Version 1.94.0
ADVERTISEMENT
Rangkaian bom yang terjadi Surabaya dalam dari Minggu (13/5) sampai Senin (14/5), menjadi sorotan dunia. Sejumlah media besar beberapa negara menjadikan insiden ini sebagai tajuk pemberitaannya.
ADVERTISEMENT
Kantor Berita Turki, Anadolu , menuliskan berita mengenai insiden bom yang menerjang Surabaya dengan judul artikel "Bomb targets police in Indonesia's second-largest city."
Dalam artikel tersebut, Anadolu memfokuskan pemberitaan mengenai pengeboman yang terjadi pada Senin (14/5), yang menargetkan Mapolrestabes Surabaya.
Selain Anadolu, salah satu media besar Amerika Serikat, Fox News, turut memberitakan kejadian yang terjadi di kota Pahlawan tersebut.
Mereka menjuduli artikel pemberitaannya dengan "Family of suicide bombers killed in attack on Indonesia police headquarters after church bombings".
Foxnews memberitakan kejadian beruntun pengeboman di Surabaya. Mulai dari insiden ledakan tiga gereja hingga yang teranyar bom bunuh diri di depan Mapolrestabes Surabaya.
Sementara itu kantor berita Inggris, Reuters, juga tak mau ketinggalan dalam memberitakan peristiwa teror di Surabaya. Mereka memfokuskan pemberitaan mengenai digunakannya anak-anak untuk melakukan serangan.
ADVERTISEMENT
Judul pemberintaan Reuters adalah "Militant family uses child in suicide bomb attack on Indonesian police."
Hampir serupa dengan Reuters, media Australia, SBS, turut memfokuskan sudut pandang berita terkait adanya anak-anak yang menjadi pelaku aksi teror.
Kantor Berita Iran, FARS, dalam pemberitaannya menyampaikan kesedihan Iran atas kejadian di Surabaya. Melalui media tersebut Teheran menghaturkan duka mendalam kepada para korban serta mengutuk aksi teroris yang telah menewaskan belasan nyawa.