Serangan Bom ISIS Tewaskan 11 Pemburu Truffle Gurun di Suriah

25 Maret 2024 5:07 WIB
·
waktu baca 2 menit
comment
2
sosmed-whatsapp-white
copy-link-circle
more-vertical
Pemburu truffle Prancis Anne-Marie Pouzergues menunjukkan truffle Prancis yang baru ditemukan di pedesaan Dordogne dekat Brantome, Prancis barat daya. Foto: Philippe Lopez/AFP
zoom-in-whitePerbesar
Pemburu truffle Prancis Anne-Marie Pouzergues menunjukkan truffle Prancis yang baru ditemukan di pedesaan Dordogne dekat Brantome, Prancis barat daya. Foto: Philippe Lopez/AFP
ADVERTISEMENT
sosmed-whatsapp-green
kumparan Hadir di WhatsApp Channel
Follow
Serangan ISIS menewaskan setidaknya 11 orang pemburu truffle gurun di Suriah utara, Minggu (24/3) waktu setempat. Dilansir AFP, saat kejadian, mobil yang ditumpangi para pemburu truffle itu tiba-tiba dibom oleh pejuang ISIS.
ADVERTISEMENT
"Setidaknya 11 orang yang mengumpulkan truffle tewas ketika pejuang ISIS meledakkan bom ketika mobil mereka lewat di gurun di Provinsi Raqa, Suriah utara," tulis laporan Observatorium Suriah untuk HAM dilansir AFP, Senin (25/3).
Setelah ledakan bom itu, para pejuang ISIS lanjut menembaki para pemburu truffle tersebut.
Selain 11 orang yang tewas, saat ini warga setempat masih mencari sejumlah pemburu truffle yang hilang. Menurut catatan Observatorium Suriah untuk HAM, setidaknya ada tiga pemburu lainnya yang disekap oleh ISIS.
Ilustrasi ISIS. Foto: Ahmad Al-RUbaye/AFP
Setiap tahunnya, antara bulan Februari-April, ratusan warga Suriah yang miskin mempertaruhkan nyawa mereka untuk berburu jamur yang terkenal mahal itu di gurun Suriah yang luas. Masalahnya, gurun ini merupakan tempat persembunyian ISIS yang dipenuhi ranjau aktif.
ADVERTISEMENT
ISIS menguasai sebagian besar wilayah Suriah sejak 2014. Namun pada 2019, kampanye militer pemerintah Suriah yang didukung Amerika Serikat membuat kelompok ini kalah dan harus bersembunyi di gurun sambil melancarkan serangan mematikan kepada siapa pun yang mendekat.
Kelompok teroris global ini baru-baru ini juga mengeklaim diri mereka sebagai dalang serangan di gedung konser di Moskow, Rusia, pada Jumat (22/3) lalu. Dalam insiden itu, 137 orang tewas.