Serangan Drone AS Tewaskan Komandan Kelompok Sekutu Al-Qaeda di Suriah

28 Juni 2022 18:32 WIB
·
waktu baca 2 menit
comment
0
sosmed-whatsapp-white
copy-link-circle
more-vertical
Pejuang yang berafiliasi dengan kelompok jihad Hayat Tahrir al-Sham (HTS) di Suriah mengangkut sisa-sisa sepeda motor yang dilaporkan menjadi sasaran serangan pesawat tak berawak di tepi timur provinsi Idlib yang dikuasai pemberontak Suriah.  Foto: AFP
zoom-in-whitePerbesar
Pejuang yang berafiliasi dengan kelompok jihad Hayat Tahrir al-Sham (HTS) di Suriah mengangkut sisa-sisa sepeda motor yang dilaporkan menjadi sasaran serangan pesawat tak berawak di tepi timur provinsi Idlib yang dikuasai pemberontak Suriah. Foto: AFP
ADVERTISEMENT
Serangan pesawat drone koalisi pimpinan Amerika Serikat (AS) di barat laut Suriah menewaskan seorang anggota senior kelompok yang terkait dengan al-Qaeda. Informasi ini diungkap oleh aktivis oposisi Suriah dan militer AS pada Selasa (28/6/2022).
ADVERTISEMENT
Komando Pusat AS (CENTCOM) mengatakan pasukannya melakukan serangan kinetik di provinsi Idlib Suriah dengan menargetkan Abu Hamzah al Yemeni. Al Yemeni adalah seorang pemimpin senior kelompok Horas al-Din.
Al Yemeni tengah bepergian sendirian menggunakan sepeda motor saat serangan ini terjadi beberapa saat sebelum tengah malam pada Senin (27/6/2022). CENTCOM memastikan bahwa tinjauan awal menunjukkan tidak ada warga sipil yang menjadi korban.
Dilansir Asharq Al-Awsat, Organisasi Pertahanan Sipil Suriah, yang dikenal sebagai White Helmets, mengkonfirmasi pernyataan AS bahwa tidak ada korban jiwa lain kecuali pria yang mengendarai sepeda motor.
White Helmets menambahkan, mereka juga telah menyerahkan tubuh pria itu kepada petugas kamar mayat di Idlib.
White Helmets adalah organisasi sukarelawan yang beroperasi di beberapa bagian Suriah yang dikuasai oposisi dan di Turki.
ADVERTISEMENT
Serangan terhadap Al Yemeni merupakan upaya terbaru dalam serangkaian usaha untuk menargetkan gerilyawan terkait al-Qaeda, termasuk Horas al-Din, di barat laut Suriah dalam beberapa tahun terakhir.
Horas al-Din adalah elemen garis keras al-Qaeda yang memisahkan diri dari Hayat Tahrir al-Sham yang merupakan kelompok pemberontak terkuat di Idlib. Idlib wilayah oposisi besar terakhir di Suriah yang tengah dilanda perang.
Pada Juni 2020, militer AS membunuh seorang komandan tinggi Horas al-Din asal Yodania, Khaled Aruri, di Idlib.
Serangan pesawat tak berawak pada Desember 2019 menewaskan seorang komandan senior Horas al-Din lainnya, Bilal Khuraisat, juga dikenal sebagai Abu Khadija al-Urduni.
CENTCOM mengatakan, organisasi ekstremis yang kejam, termasuk organisasi yang bersekutu dengan Al-Qaeda , terus menghadirkan ancaman bagi Amerika dan sekutunya.
ADVERTISEMENT
Mereka memaparkan, gerilyawan yang bersekutu dengan al-Qaeda kerap menggunakan Suriah sebagai tempat yang aman untuk berkoordinasi dengan afiliasi eksternal mereka dan merencanakan operasi di luar Suriah.
Penulis: Airin Sukono.