Serangan Israel Sasar Staf Medis dan Ambulans di Gaza

14 Oktober 2023 10:11 WIB
·
waktu baca 1 menit
Warga Palestina berkumpul di puing-puing pasca serangan Israel, di Khan Younis di selatan Jalur Gaza, Rabu (11/10/2023). Foto: Ibraheem Abu Mustafa/REUTERS
zoom-in-whitePerbesar
Warga Palestina berkumpul di puing-puing pasca serangan Israel, di Khan Younis di selatan Jalur Gaza, Rabu (11/10/2023). Foto: Ibraheem Abu Mustafa/REUTERS
ADVERTISEMENT
Kementerian Kesehatan Palestina menuduh tentara Israel menargetkan serangan dan membunuh staf medis dan ambulans. Serangan diduga dilakukan saat staf medis tengah mengevakuasi korban dari agresi Israel.
ADVERTISEMENT
CNN telah menanyakan mengenai tuduhan tersebut ke Militer Israel (IDF). Mereka mengatakan, akan menginvestigasi tuduhan tersebut.
Menurut Kementerian Kesehatan Palestina, pada serangan udara Jumat ini sebanyak 15 fasilitas kesehatan dan 23 ambulans hancur.
Bahkan sebuah ledakan terjadi di ambulans yang membawa anak-anak dan perempuan. Meski demikian, beberapa sumber CNN mengungkap sumber ledakan masih diselidiki.
"Pelanggaran Israel terhadap petugas medis, institusi kesehatan, dan unit ambulans adalah serangan kepada aturan, konvensi serta norma internasional yang melindungi personel medis dan staf selama masa perang dan konflik," kata Kementerian Kesehatan Palestina seperti dikutip dari CNN.
Oleh karena serangan Israel, Kementerian Kesehatan mengakui ribuan korban terpaksa dirawat di koridor atau halaman rumah sakit.
"Kami menyerukan tindakan cepat membuka jalur aman guna memastikan kedatangan pasokan medis, bahan bakar, delegasi, ambulans, dan memungkinkan pengangkutan ratusan orang terluka dan pasien lainnya sebelum terlambat," jelas Kementerian Kesehatan Gaza.
ADVERTISEMENT