Tentang KamiPedoman Media SiberKetentuan & Kebijakan PrivasiPanduan KomunitasPeringkat PenulisCara Menulis di kumparanInformasi Kerja SamaBantuanIklanKarir
2024 © PT Dynamo Media Network
Version 1.91.0
Serangan Israel Tewaskan 100 Orang di Gaza, Termasuk Pendiri 'Gaza Soup Kitchen'
1 Desember 2024 11:57 WIB
·
waktu baca 2 menitADVERTISEMENT
Dalam 24 jam terakhir, setidaknya 100 warga Palestina tewas dalam serangan udara Israel di Gaza , termasuk relawan kemanusiaan dan seorang koki dari dapur umum yang menjadi penyelamat di tengah blokade.
ADVERTISEMENT
Salah satu serangan paling mematikan terjadi di kamp pengungsi Jabalia, Gaza utara, menewaskan 40 warga Palestina, termasuk anak-anak.
Di tengah rentetan serangan itu, koki sekaligus pendiri Gaza Soup Kitchen, Mahmoud Almadhoun, tewas dalam serangan drone Israel pada Sabtu (30/11).
“Kami yakin Mahmoud dibunuh karena dedikasinya untuk membantu Rumah Sakit Kamal Adwan di Beit Lahiya, memastikan mereka mendapatkan apa yang dibutuhkan di tengah pengepungan,” ungkap kelompok bantuan tersebut, seperti dikutip Al Jazeera.
Mahmoud meninggalkan tujuh anak, termasuk bayi berusia dua minggu.
Gempuran Menargetkan Bantuan Kemanusiaan
Mahmoud bukan satu-satunya korban dari kalangan pekerja bantuan. Serangan udara Israel juga menewaskan tiga pekerja World Central Kitchen di Khan Younis dan seorang staf Save the Children, Ahmad Faisal Isleem Al-Qadi, yang meninggal saat perjalanan pulang dari masjid.
ADVERTISEMENT
Serangan ini terjadi di tengah blokade ketat yang diberlakukan Israel sejak awal Oktober di mana mereka menghentikan pasokan makanan, air, dan obat-obatan ke Gaza utara.
Kondisi ini semakin memperburuk situasi bagi warga sipil, terutama di rumah sakit yang kekurangan pasokan dan energi.
Juru bicara Rumah Sakit Al-Aqsa, Khalil al-Daqran, menyerukan intervensi global.
“Kelaparan telah menyebar di seluruh Jalur Gaza. Warga menghadapi kehancuran total,” katanya.
Di saat bersamaan, Hamas mengirim delegasi ke Kairo untuk membahas gencatan senjata, sementara keluarga tawanan Israel di Tel Aviv menuntut kesepakatan pembebasan kerabat mereka.
Di berbagai belahan dunia, ribuan orang turun ke jalan untuk menunjukkan solidaritas bagi Palestina.
Di Roma dan London, pawai pro-Palestina digelar untuk memperingati Hari Solidaritas Internasional dengan Rakyat Palestina.
ADVERTISEMENT