Serangan Israel Tewaskan 21 Orang di Kamp Pengungsian Rafah

29 Mei 2024 3:02 WIB
·
waktu baca 2 menit
comment
7
sosmed-whatsapp-white
copy-link-circle
more-vertical
Asap mengepul setelah serangan Israel selama operasi militer Israel di Rafah, di Jalur Gaza selatan (28/5/2024). Foto: Hatem Khaled/REUTERS
zoom-in-whitePerbesar
Asap mengepul setelah serangan Israel selama operasi militer Israel di Rafah, di Jalur Gaza selatan (28/5/2024). Foto: Hatem Khaled/REUTERS
ADVERTISEMENT
Israel kembali melancarkan serangannya ke kamp pengungsian di sebelah barat Rafah, Gaza, Selasa (28/5) waktu setempat. Akibat serangan ini, Badan Pertahanan Sipil Gaza mencatat setidaknya ada 21 orang pengungsi yang tewas.
ADVERTISEMENT
Dilansir AFP, serangan ini dilancarkan dua hari setelah serangan serupa memicu kemarahan global. Tagar All Eyes on Rafah kini terus digaungkan untuk menekan serangan Israel ke Gaza.
"Ada 21 orang yang tewas dalam serangan kependudukan yang menargetkan tenda-tenda pengungsian di sebelah barat Rafah," kata seorang pejabat senior di Badan Pertahanan Sipil Gaza, Mohammad al-Mughayyir, dilansir AFP, Selasa (28/5).
Selain itu, ada 64 orang pengungsi lainnya yang terluka. 10 orang di antaranya mengalami luka parah.
Sementara itu, juru bicara militer Israel, Daniel Hagari, mengaku tak tahu soal serangan tersebut. Ia menyebut pihaknya akan menyelidiki hal itu.
Sebelumnya, pada Minggu (26/5) lalu, serangan Israel membakar hidup-hidup 45 orang pengungsi yang berada di sebuah kamp di kota selatan Jalur Gaza. Serangan inilah yang kemudian semakin memicu kemarahan global.
Warga Palestina mencari makanan di antara puing-puing yang terbakar usai serangan Israel di daerah yang diperuntukkan bagi para pengungsi di Rafah, Jalur Gaza selatan, Senin (27/5/2024). Foto: Mohammed Salem / REUTERS
Serangan Israel terhadap Rafah yang mengabaikan tekanan global ini mengancam keselamatan 1,4 juta warga Palestina yang berlindung ke sana. Sejak serangan tentara penjajah Israel pada Oktober 2023 silam, jutaan warga Gaza yang rumahnya dihancurkan terpaksa mengungsi hingga Rafah.
ADVERTISEMENT
Sejak awal Oktober 2023 lalu, tercatat sudah ada sedikitnya 36.096 warga Palestina yang tewas dalam serangan Israel. Dari angka tersebut, mayoritas adalah anak-anak dan perempuan.
Beberapa di antaranya adalah tenaga kesehatan dan jurnalis. Keempatnya adalah kelompok yang dilarang untuk diserang dalam hukum perang internasional.