Serangan ke Lebanon Tewaskan 3 Orang, Israel Sebut Targetkan Komandan Hizbullah

Asap mengepul dari Taibeh, setelah serangan Israel sebagai tanggapan atas tembakan roket lintas batas, seperti yang terlihat dari Marjayoun di Lebanon selatan, Sabtu (22/3/2025). Foto: Karamallah Daher/REUTERS

Serangan Israel terhadap Lebanon selatan pada Senin (7/4) menewaskan tiga orang, menurut kementerian kesehatan Lebanon. Sementara itu, pihak Militer Israel menyatakan mereka telah mengeliminiasi seorang komandan Hizbullah dalam serangan itu.

Israel terus menyerang Lebanon sejak gencatan senjata pada 27 November 2024 yang sebagian besar menghentikan serangan selama lebih dari satu tahun dengan Hizbullah yang didukung Iran.

Dikutip dari AFP, serangan Israel pada Senin di kota Taybeh, menarget lokasi yang dekat dengan perbatasan.

"Menyebabkan kematian satu warga negara," kata Kementerian Kesehatan Lebanon dalam pernyatannya.

Militer Israel mengatakan pasukannya "melenyapkan...komandan artileri Hizbullah di wilayah Taybeh."

Pihak Israel juga menuduh bahwa selama perang, komandan tersebut telah mengarahkan dan melakukan sejumlah serangan proyektil ke arah wilayah Galilea Atas di Israel utara.

Kantor Berita Nasional resmi Lebanon (NNA) mengatakan serangan itu terjadi di depan sebuah bengkel sepeda motor di kota itu, di distrik Marjayoun, Lebanon selatan.