Tentang KamiPedoman Media SiberKetentuan & Kebijakan PrivasiPanduan KomunitasPeringkat PenulisCara Menulis di kumparanInformasi Kerja SamaBantuanIklanKarir
2024 © PT Dynamo Media Network
Version 1.89.0
Serangan-Ledakan di Pantai Somalia: 32 Orang Tewas, 63 Terluka
3 Agustus 2024 18:53 WIB
·
waktu baca 2 menitADVERTISEMENT
Sedikitnya 32 warga sipil tewas dan 63 terluka dalam ledakan di pantai populer di ibu kota Somalia , Mogadishu, pada Jumat malam (2/8). Media pemerintah Somalia menuduh kelompok militan Islam, Al Shabaab, sebagai pelaku serangan.
ADVERTISEMENT
Dikutip dari Reuters, itu merupakan serangan mematikan setelah dua mobil meledak di dekat persimpangan pasar pada Oktober 2022, menewaskan setidaknya 100 orang dan melukai 300 lainnya.
Belum ada yang mengeklaim bertanggung jawab atas serangan yang disebut dilakukan Al Shabaab, kelompok yang berafiliasi dengan al Qaeda. Al Shabaab sebelumnya pernah mengeklaim bertanggung jawab atas serangan serupa, termasuk serangan bom mobil pada tahun 2022.
Juru bicara kepolisian, Abdifatah Aden, mengumumkan jumlah korban tewas dalam ledakan di sebuah restoran di pantai tersebut. Selain korban tewas, Aden mengungkapkan salah seorang penyerang meledakkan dirinya sendiri sementara 3 orang lainnya terbunuh oleh petugas keamanan. Seorang penyerang lainnya ditangkap sementara seorang tentara tewas selama penyerangan.
Media pemerintah, SONNA, sebelumnya mengatakan 5 penyerang Al Shabaab dibunuh oleh pasukan keamanan, sementara satu orang lainnya meledakkan dirinya sendiri.
ADVERTISEMENT
Seorang korban selamat, Hassan Farah, menggambarkan dirinya terkejut saat ledakan itu menghancurkan malam yang damai.
"Saya berada di restoran menyeruput kopi dan mengobrol dengan teman-teman ketika saya melihat pria besar berlari, sedetik kemudian ada sesuatu seperti kilat dan ledakan besar," katanya.
"Kami diselimuti asap. Di dalam dan di luar restoran banyak orang tergeletak di lantai dan di antaranya berdarah dan menangis," lanjutnya.
Dalam video yang diunggah di media sosial X, terlihat mayat-mayat tergeletak di pantai di kegelapan dan orang-orang berlarian mencari perlindungan.
Al Shabaab menguasai sebagian besar wilayah Somalia sebelum dipukul mundur pemerintah dalam serangan balasan sejak tahun 2022. Namun, para militan tetap mampu melancarkan serangan signifikan terhadap target pemerintah, komersial, dan militer.
ADVERTISEMENT
"Fakta bahwa serangan teroris bertepatan malam ini ketika pantai paling padat menunjukkan permusuhan para teroris dengan warga Somalia," kata mantan Perdana Menteri Hassan Ali Khaire di akun X.
Live Update