Tentang KamiPedoman Media SiberKetentuan & Kebijakan PrivasiPanduan KomunitasPeringkat PenulisCara Menulis di kumparanInformasi Kerja SamaBantuanIklanKarir
2024 © PT Dynamo Media Network
Version 1.89.0
Serangan Peluru Artileri Bikin Rusak Markas UNIFIL, Lebanon Tuduh Israel
29 Oktober 2023 10:22 WIB
·
waktu baca 2 menitADVERTISEMENT
Markas United Nations Interim Force in Lebanon (UNIFIL), penjaga perdamaian PBB di perbatasan Lebanon-Israel, pada Sabtu (28/10) lagi-lagi kena serangan dari pihak yang bertikai. UNIFIL — yang juga beranggotakan militer dari Indonesia (TNI) — menyelidiki asal serangan.
ADVERTISEMENT
“Hari ini (Sabtu), sekitar pukul 3 sore, sebuah shell (peluru artileri) mendarat di dalam markas UNIFIL di Naqoura. Untungnya tidak meledak dan tidak ada yang terluka, namun markas kami rusak. Cangkangnya telah dilepas dan kami sedang berupaya memastikan asal serangan,” ungkap UNIFIIL dalam pernyataan tertulis dikutip Minggu (29/10).
UNIFIL menjelaskan, ini bukan kali pertama pihaknya menjadi korban serangan. Pekan lalu, sebuah flare juga mendarat di markas UNIFIL kontingen Indonesia di Sudirman Camp dan merusak tempat wudu.
“Ini bukan pertama kalinya sebuah peluru artileri menghantam markas kami, dan beberapa posisi kami yang lain juga mengalami kerusakan dalam tiga minggu terakhir,” ungkap UNIFIL
UNIFIL mendesak semua pihak untuk segera melakukan gencatan senjata.
ADVERTISEMENT
“Terlepas dari serangan ini dan serangan sebelumnya, pasukan penjaga perdamaian UNIFIL tetap berada di posisinya dan secara aktif bekerja sama dengan pihak-pihak di kedua sisi Garis Biru untuk meredakan ketegangan dan menghindari kesalahpahaman yang serius,” ungkap UNIFIL.
Garis Biru adalah garis demarkasi antara Lebanon dan Israel, serta Lebanon dan Dataran Tinggi Golan yang ditetapkan PBB pada 7 Juni 2000 untuk memastikan Israel telah sepenuhnya menarik diri dari Lebanon yang hendak diinvansinya.
Sementara itu, sumber militer Lebanon menyebut serangan itu datang dari pihak Israel. “Peluru artileri Israel menembus dinding semen di sekitar markas UNIFIL,” katanya dikutip dari AFP.
Konflik Israel dan Hamas di Jalur Gaza yang meningkat mulai 7 Oktober lalu berdampak pada ketegangan di perbatasan Israel-Lebanon. Israel dan Hizbullah — faksi di Lebanon yang dibentuk menyusul invasi Israel ke Lebanon pada 1982 — saling serang.
ADVERTISEMENT