Serangan Roket Hantam Kedubes AS di Irak

21 Desember 2020 11:09 WIB
comment
0
sosmed-whatsapp-white
copy-link-circle
more-vertical
Tentara AS di pangkalan utara Baghdad, Irak, Minggu (23/8/2020). Foto: Thaier Al-Sudani/REUTERS
zoom-in-whitePerbesar
Tentara AS di pangkalan utara Baghdad, Irak, Minggu (23/8/2020). Foto: Thaier Al-Sudani/REUTERS
ADVERTISEMENT
Sebanyak delapan roket ditembakkan ke arah Kedubes Amerika Serikat di Baghdad, Irak. Insiden pada Minggu (20/12) terjadi jelang peringatan setahun terbunuhnya jenderal Iran, Qassem Soleimani, di Irak.
ADVERTISEMENT
Keterangan militer Irak, tembakan roket dilakukan kelompok kriminal yang tidak dijelaskan siapa. Serangan itu mendarat di Zona Hijau sekitar Kedubes AS.
Sebanyak satu orang penjaga keamanan warga Irak terluka akibat serangan roket. Selain korban luka, serangan roket menyebabkan kerusakan material.
Ilustrasi Kota Baghdad, Irak. Foto: Getty Images
Sementara itu, Kedubes AS di Irak menyebut, saat serangan berlangsung sistem pertahanan C-RAM diaktifkan untuk mencegah kerusakan besar. C-RAM biasa dipakai untuk menghancurkan serangan rudal udara.
“Kedubes AS mengkonfirmasi serangan roket telah ditargetkan ke Zona Hijau Internasional, menyebabkan sistem pertahanan kami harus dilibatkan,” kata Kedubes AS seperti dikutip dari Al-Jazeera.
“Kami serukan kepada seluruh politikus dan pemerintah Irak untuk mengambil langkah preventif demi mencegah serangan serupa dan menggelar penyelidikan transparan untuk mengetahui siapa bertanggung jawab,” sambung mereka.
ADVERTISEMENT
Sebelum serangan, pada awal Desember AS mengurangi jumlah staf diplomatik lebih dari setengah dari Kedubes di Baghdad. Penarikan pulang diambil seiring meningkatnya kekhawatiran soal serangan balasan terkait tewasnya Soleimani pada 3 Januari 2020 lalu.
Jenderal Iran itu tewas oleh serangan AS di Irak. Perintah pembunuhan terhadap Soleimani diperintahkan langsung oleh Presiden Donald Trump.
Sehari sesudah tewasnya Soleimani, kondisi Irak memanas. Parlemen Irak bahkan sempat berencana mengusir seluruh pasukan asing yang berada di tanahnya.