Serangan Rudal Rusia ke Pipa Gas Ukraina Berpotensi Picu Bencana Lingkungan

27 Februari 2022 12:16 WIB
·
waktu baca 2 menit
comment
0
sosmed-whatsapp-white
copy-link-circle
more-vertical
Seorang prajurit Ukraina mengambil posisi di pangkalan udara militer Vasylkiv di wilayah Kiev, Ukraina, Sabtu (26/2/2022). Foto: Maksim Levin/REUTERS
zoom-in-whitePerbesar
Seorang prajurit Ukraina mengambil posisi di pangkalan udara militer Vasylkiv di wilayah Kiev, Ukraina, Sabtu (26/2/2022). Foto: Maksim Levin/REUTERS
ADVERTISEMENT
Pemerintah Kota Kharkiv, Ukraina, memberikan peringatan pada warga menyusul serangan rudal Rusia ke pipa gas alam di kota tersebut. Serangan rudal ini menyebabkan pipa gas alam itu meledak, Minggu (27/2).
ADVERTISEMENT
Dilansir The Guardian, Pemerintah memperingatkan bahwa asap dari ledakan pipa gas di Kharkiv dapat menyebabkan bencana lingkungan yang fatal di kota tersebut. Untuk menghindari kejadian yang tak diinginkan, pemerintah meminta warga untuk tetap berdiam diri di kediaman mereka dan menutup rapat seluruh jendela mereka.
Meski berpotensi membahayakan lingkungan dan kesehatan warga, hingga kini belum diketahui seberapa penting pipa tersebut dan apakah ledakan yang terjadi dapat mengganggu pasokan gas ke luar kota atau negara.
Akan tetapi Ukraina memastikan masih akan melanjutkan pengiriman pasokan gas alam ke sejumlah negara di eropa.
Selain meluluhlantahkan saluran pipa gas alam milik Ukraina, rudal Rusia sebelumnya juga menyerang depot minyak milik perusahaan KLO yang berada di Vasilkovskaya.
ADVERTISEMENT
Penasihat Kementerian Dalam Negeri Ukraina, Anton Gerashchenko mengatakan serangan rudal itu menyebabkan kerusakan besar di lokasi depot minyak tersebut. Beruntung tak ada korban jiwa yang jatuh dari serangan tersebut.
"Tim penyelamat sudah berangkat ke lokasi tragedi itu. Kemungkinan besar, tidak ada korban jiwa. Itu akan terbakar untuk waktu yang lama. Kerusakan lingkungan akan sangat besar," ujar Gerashchenko seperti dilansir The Guardian, Minggu (27/2).
Wali Kota Vasylkiv, Natalia Balasinovich, mengatakan rudal Rusia tersebut menghantam area penyimpanan minyak di barat daya ibu kota, Kiev.
Balasinovich, juga mengkonfirmasi bahwa akibat serangan roket yang menghantam depot minyak itu menyebabkan kebakaran hebat terjadi di lokasi tersebut.