Serangan Rusia di Timur Donetsk, Ukraina: 4 Orang Tewas, 23 Terluka

6 Juli 2024 4:10 WIB
·
waktu baca 2 menit
comment
1
sosmed-whatsapp-white
copy-link-circle
more-vertical
Anggota tim penjinak ranjau Nasional Ukraina Batalyon Dnipro 1 mensterilkan kawasan Donetsk di Ukraina pada Senin (12/12/2022). Foto: Shannon Stapleton/Reuters
zoom-in-whitePerbesar
Anggota tim penjinak ranjau Nasional Ukraina Batalyon Dnipro 1 mensterilkan kawasan Donetsk di Ukraina pada Senin (12/12/2022). Foto: Shannon Stapleton/Reuters
ADVERTISEMENT
Serangan Rusia menewaskan empat orang dan melukai puluhan orang lainnya di wilayah timur Donetsk, Ukraina, pada Jumat (5/7).
ADVERTISEMENT
Moskow telah memusatkan senjatanya di kawasan industri tersebut, yang diklaim telah dianeksasi dan sebagian dikendalikan oleh pasukan yang didukung Kremlin, sejak tahun 2014.
Gubernur daerah Vadym Filashkin mengatakan seorang wanita berusia 32 tahun tewas dan 20 lainnya terluka akibat penembakan Rusia di kota Komar, yang merusak rumah, toko, dan gedung administrasi.
Filashkin mengatakan satu orang tewas dan satu lagi terluka dalam serangan roket Smerch Rusia di kota Ukrainsk.
“Berbahaya tinggal di sini, serta di wilayah Donetsk lainnya,” tulisnya di media sosial, dikutip dari AFP.
Dua orang lainnya tewas dan dua lainnya luka-luka di kota Selydove yang terletak dekat sektor garis depan tempat pasukan Rusia bergerak maju.
Lebih jauh ke utara di wilayah Donetsk, pasukan Rusia bergerak menuju pemukiman di puncak bukit Chasiv Yar.
ADVERTISEMENT
Gambar yang disebarkan oleh pasukan Ukraina menunjukkan deretan blok perumahan era Soviet yang hancur dan membara di kota tersebut.
Secara terpisah, para pejabat yang ditempatkan Rusia di sebagian Donetsk di bawah kendali Moskow mengatakan tiga orang tewas akibat penembakan Ukraina di kota Volnovakha.
Di Moskow, Presiden Rusia Vladimir Putin mengatakan kepada Perdana Menteri Hongaria Viktor Orban bahwa Ukraina harus meninggalkan empat wilayah di timur dan selatan – termasuk Donetsk – jika Kiev menginginkan perdamaian.