Serangan Rusia Hantam Rute Ekspor Gandum Ukraina di Sungai Donau, 7 Orang Luka

Petugas pemadam kebakaran bekerja di lokasi serangan rudal Rusia di pelabuhan laut Odesa, saat serangan Rusia di Ukraina berlanjut, Ukraina, Sabtu (23/7/2022). Foto: Joint Forces of the South Defence/Handout via REUTERS

Serangan Rusia menghancurkan infrastruktur di pelabuhan pinggiran Sungai Donau, yang penting bagi ekspor gandum Ukraina melalui Laut Hitam, pada Senin (24/7).

Serangkaian serangan yang diluncurkan sejak Moskow menarik diri dari kesepakatan gandum yang ditengahi PBB dan Turki ini, melukai tujuh orang.

Dikutip dari Reuters, serangan itu dikonfirmasi Gubernur Odesa, Oleg Kiper, dalam postingannya di Telegram. "Teroris Rusia kembali menyerang wilayah Odesa semalam. Infrastruktur pelabuhan di sungai Donau menjadi target kali ini," tulisnya.

Media lokal Reni-Odesa melaporkan, tiga gudang penyimpanan gandum di Kota Reni yang berada di dekat Sungai Donau telah hancur akibat sebuah serangan yang melibatkan 15 unit drone.

Reni, kota pelabuhan ini, merupakan pusat transportasi penting dan menjadi rute ekspor alternatif untuk gandum Ukraina yang menghadap ke seberang Sungai Donau.

Kapal berbendera Sierra Leone Razoni meninggalkan pelabuhan laut di Odesa setelah memulai kembali ekspor biji-bijian, di tengah serangan Rusia di Ukraina. Foto: Kementerian Infrastruktur Ukraina/via REUTERS

Sementara Sungai Donau adalah sungai terpanjang di Eropa setelah Sungai Volga, yang menuju Rumania. Rumania merupakan anggota NATO dan Uni Eropa.

Tanpa memberikan rincian lebih lanjut, polisi setempat mengatakan, gudang-gudang penyimpanan gandum telah diserang bersama tangki-tangki penyimpanan kargo jenis lain hingga menimbulkan kebakaran.

Akibat dari serangkaian yang diluncurkan ke Odesa dan Ibu Kota Moskow dalam beberapa pekan terakhir, harga gandum dan jagung global terancam bakal meroket tajam.

Kepala Dewan Keamanan dan Pertahanan Nasional Ukraina Oleksiy Danilov pada Minggu (23/7), mengatakan, serangan Rusia itu adalah upaya untuk sepenuhnya mengisolir rute ekspor Ukraina melalui Laut Hitam.

"[Upaya itu dilakukan] melalui tindakan intimidasi, untuk mencegah dan menetralisir upaya-upaya internasional untuk melanjutkan kembali fungsi koridor biji-bijian," jelasnya.

***

Ramaikan kumparanMOM Festival Hari Anak di 29-30 Juli 2023