Serangan Semakin Intens, Israel Sebar Pamflet Usir Warga dari Selatan Jalur Gaza

1 Desember 2023 16:55 WIB
·
waktu baca 2 menit
comment
0
sosmed-whatsapp-white
copy-link-circle
more-vertical
Warga Palestina membawa anak-anak yang terluka akibat serangan Israel di sebuah rumah, setelah gencatan senjata sementara antara Hamas dan Israel berakhir, di Rafah, di selatan Jalur Gaza, Jumat (1/12/2023). Foto: Hatem Khaled/REUTERS
zoom-in-whitePerbesar
Warga Palestina membawa anak-anak yang terluka akibat serangan Israel di sebuah rumah, setelah gencatan senjata sementara antara Hamas dan Israel berakhir, di Rafah, di selatan Jalur Gaza, Jumat (1/12/2023). Foto: Hatem Khaled/REUTERS
ADVERTISEMENT
Warga di bagian selatan Jalur Gaza — tepatnya di kamp pengungsian Khan Yunis, melaporkan militer Israel telah menjatuhkan selebaran berisi perintah untuk meninggalkan area tersebut, Jumat (1/12).
ADVERTISEMENT
Berdasarkan foto-foto yang tersebar di media sosial, tampak sepucuk kertas putih berisi pesan ditujukan kepada warga al-Qaara, Khirbet al Khuza'a, Abasan dan Bani Suhaila — semua terletak di Khan Yunis.
"Kalian diperintahkan untuk segera mengungsi dan pergi ke tempat pengungsian di daerah Rafah. Kota Khan Younis adalah zona tempur yang berbahaya. Kami telah memperingatkan Anda, Israeli Defense Forces (IDF)," demikian bunyi pesan itu, yang tertulis dalam Bahasa Arab.
Namun, pada saat bersamaan militer Israel justru sedang menyerang Rafah, kota perbatasan yang terletak di selatan. Foto-foto yang dirilis Reuters menunjukkan, warga Palestina melarikan diri dari reruntuhan sembari membawa anak kecil atau menopang korban luka.
Wajah mereka yang sebagian tertutup debu tampak ketakutan, karena serangan intensif ini terjadi tidak lama setelah pengumuman batalnya gencatan senjata Hamas dan Israel diumumkan.
ADVERTISEMENT
Di Khan Yunis, sekelompok orang meneriakkan lafal 'Allahu Akbar' saat melewati jalanan sambil membawa mayat yang terbungkus kain kafan.
Seorang warga Palestina membantu seorang anak laki-laki menyusul serangan Israel di sebuah rumah, setelah gencatan senjata sementara antara Hamas dan Israel berakhir, di Rafah, di selatan Jalur Gaza, Jumat (1/12/2023). Foto: Hatem Khaled/REUTERS
Jurnalis AFP di lokasi kejadian melaporkan, asap mengepul di atas Kota Rafah dan Khan Yunis usai dibombardir Israel. Dipastikan ada korban jiwa tambahan di kedua lokasi.
Saat ditemui di Rumah Sakit Nasser yang berada di Rafah, Amal Abu Dagga tampak menangis dan shock berat. Kerudung yang dia pakai berlumuran darah. "Saya bahkan tidak tahu apa yang terjadi pada anak-anak saya," ujar Amal.
Kerabatnya, Jamil Abu Dagga, mengatakan keluarga mereka sedang berada di rumah ketika pesawat tempur Israel menjatuhkan bom di Khan Yunis. "Rumah saya hancur, begitu pula rumah tetangga saya," ungkap Jamil yang ditemui dengan kepala diperban.
ADVERTISEMENT
"Perang telah kembali, bahkan lebih dahsyat," tambahnya.