Serangan Udara Israel Targetkan Sekeluarga di Gaza, Tujuh Anak Tewas

Seorang pria Palestina berduka atas anak kembarnya yang tewas dalam pemboman Israel di Jalur Gaza, sambil memegang akta kelahiran mereka, di kamar mayat rumah sakit di Deir al-Balah, Selasa, 13 Agustus 2024. Foto: AP Foto/Abdel Kareem Hana

Pembantaian Israel di Gaza setelah gencatan senjata berlanjut hingga Jumat (11/4) subuh. Badan pertahanan sipil Gaza mengatakan, serangan udara Israel kali ini menewaskan sekeluarga berjumlah 10 orang.

Mereka menambahkan, korban jiwa serangan mematikan termasuk tujuh orang anak-anak. Lokasi serangan berada di Khan Younis yang berada di selatan Gaza.

“10 orang termasuk tujuh orang, dibawa ke rumah sakit karena menjadi martir akibat serangan udara Israel yang menargetkan rumah keluarga al-Farra di Khan Younis pusat,” kata juru bicara badan pertahanan sipil Gaza, Mahmud Bassal seperti dikutip dari AFP.

Sampai saat ini Israel belum memberikan keterangan perihal serangan ke Khan Younis. Militer berdalih mereka masih akan mengecek informasi terkait serangan tersebut.

Selain di Khan Younis, Israel juga menyerang kota Beit Lahia di utara Gaza. Aksi mematikan Israel itu menewaskan dua orang warga sipil.

Saat bersamaan Israel mengeluarkan peringatan serius dan mendesak. Mereka mengumumkan akan mengevakuasi warga di sejumlah area di Gaza City. Israel mengindikasikan bakal menyerang kota terbesar di Gaza itu.

Gencatan senjata di Gaza berakhir pada 18 Maret 2025 lalu. Israel langsung menggempur Gaza dan menewaskan puluhan sampai ratusan warga setiap harinya.

Kini, total korban jiwa serangan Israel sejak perang Gaza pecah pada Oktober 2023 lalu mencapai lebih 50 ribu orang.